Dia sengaja melakukan 'wisata pendahuluan', merasakan atmosfer laga final. Mungkin dia sudah mempersiapkan diri, dengan menargetkan tempat yang lebih tinggi untuk bisa dikunjungi di musim depan.
Yeom Hye-Seon sebelumnya sudah mendapatkan dua bintang selama berada di klub Hyundai Engineering & Construction Hillstate. Namun, kemenangan terakhirnya terjadi cukup lama, delapan tahun lalu (musim 2015-2016).
Menoleh ke belakang, Yeom Hye-Seon berkata, "Saya tidak ingin pergi karena saya sangat kecewa dan tersingkir, tapi rasanya saya sangat ingin melihatnya lagi. Saya pikir kami (Daejeon JKJ Red Sparks) pasti harus berada di sana tahun depan."
Jelang musim baru, Daejeon JKJ Red Sparks harus menghadapi perubahan variabel tim. Ada transfer pemain keluar, Lee So-Young pindah ke IBK Industrial Bank of Korea Altos.
BACA JUGA:Keseruan Fan Signing Red Sparks vs Indonesia All Star, Main Game Hingga Habiskan THR
BACA JUGA:Indonesia All Star vs Red Sparks: Ini Hadiah yang Disiapkan Penyelenggara!
Kedatangan pemain baru Pyo Seung-Ju, yang datang dari tim IBK Industrial Bank of Korea Altos sebagai pemain kompensasi dari transfer Lee So-Young.
Perubahan itu diperkirakan akan mengubah kekuatan Daejeon JKJ Red Sparks di musim depan. Namun, Yeom Hye-Seon tetap optimis.
"Bahkan jika ada pemain yang berganti, Daejeon Jung Kwan-Jang Red Sparks tetaplah Daejeon Jung Kwan-Jang Red Sparks," ujarnya.
Yeom Hye-Seon kembali menyatakan tekadnya untuk kembali berpartisipasi di bola voli musim semi di musim depan, dengan mengatakan,
"Saya akan bangkit lebih jauh saat saya menantangnya lagi. Jadi, tolong banyak-banyak mendukung saya. Aku akan membalas penggemarku dengan hasil yang lebih baik," ujarnya.
Yeom Hye-Seon adalah sosok pemimpin dan motivator yang tak tergantikan bagi Daejeon JKJ Red Sparks. Dedikasi dan tekadnya yang kuat menjadi inspirasi bagi para pemain muda dan penggemarnya. (*)