Melewatkan sarapan pagi dikaitkan dengan obesitas pada anak-anak. Itu berdampak buruk pada kinerja mereka di sekolah. Jadi jangan sampai melewatkan sarapan.
BACA JUGA: Marak Kasus Obesitas, Kemenkes Sebut Karena Kurangnya Aktivitas Fisik
Dorong aktivitas fisik: Jadikan aktivitas fisik sebagai bagian yang menyenangkan dan rutin dalam kehidupan anak. Ajak anak untuk bermain di luar, mengikuti tim olahraga, atau turut serta dalam acara keluarga yang aktif.
Usahakan untuk melakukan aktivitas harian setidaknya 60 menit. Bagi anak usia sekolah, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang terstruktur (ikut serta dalam olahraga individu atau tim) daripada aktivitas mandiri (berlari atau berjalan, atau aktivitas yang tidak terjadwal).
Waspada obesitas pada anak, begini cara mencegahnya. Sarankan anak agar mengonsumsi buah utuh. Bukan jus buah. Supaya tubuh mereka sehat dan terhindar dari obesitas.-freepik-freepik.com
Ajari anak untuk makan dengan penuh kesadaran: Anak harus memahami dan mendengarkan tubuh mereka. Artinya, makan dan berhenti ketika kenyang. Jangan sampai berlebihan. Hindari menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman.
BACA JUGA: Setelah Viral Bayi 1 Tahun Berbobot 27 Kilogram, Ini Provinsi dengan Kasus Obesitas Anak Tertinggi
Prioritaskan tidur: Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan pengaturan berat badan. Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten dan pastikan anak Anda mendapat tidur yang cukup sesuai usianya.
Batasi waktu bermain gadget: Waktu di depan layar merupakan penghalang besar bagi aktivitas fisik dan menyebabkan anak hanya duduk-duduk saja.
Keluarga harus memantau konten-konten dan memilih yang pantas dilihat oleh anak-anak. Batasi waktu pemakaian gadget pada mereka. Rekomendasi batasan umum adalah kurang dari 1 jam. Jangan memberi gadget untuk anak berusia kurang dari 2 tahun. (*)