HARIAN DISWAY - Delegasi Mesir untuk perang Gaza tiba di Israel, Jumat 26 April 2024. Dilansir dari AFP, mediator Mesir mengupayakan pemberlakuan gencatan senjata yang sempat tertunda serta negosiasi pembebasan tawanan perang dari Israel dan Hamas.
Upaya negosiasi itu terjadi bersamaan dengan persiapan agresi Israel ke Kota Rafah di selatan Gaza.
Selain itu, eskalasi konflik berupa baku tembak juga nampak di perbatasan utara Israel dan Lebanon.
BACA JUGA:Kepala HAM PBB Kecam Serangan Israel Terhadap Wilayah Rafah Mesir, Qatar dan Amerika Serikat telah mengupayakan gencatan senjata sejak November lalu untuk perang Gaza. Negosiasi gencatan senjata tersebut menghasilkan pertukaran 80 tawanan Israel dengan imbalan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Sejak itu, kecaman global terhadap jumlah korban sipil Palestina di Gaza semakin meningkat, begitu pula dengan seruan agar militan Hamas melepaskan sandera yang tersisa yang ditahan sejak serangan 7 Oktober. BACA JUGA:Indonesia Kembali Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina, Kali Ini Melalui Mesir Beberapa media Israel mengatakan, sejak Jumat kabinet perang negaranya membahas rencana baru untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera menjelang kunjungan delegasi Mesir. Perang juga terus berlanjut, dengan rudal yang ditembakkan dari jet Israel menyerang Kota Gaza yang menewaskan tiga orang di daerah Rimal, ujar seorang reporter AFP. “Saya sedang duduk berjualan rokok dan tiba-tiba sebuah rudal jatuh, mengguncang seluruh area,” ujar seorang saksi yang tak mau disebutkan namanya. Ia menambahkan bahwa jenazah seorang pria, perempuan dan gadis kecil dikeluarkan dari reruntuhan setelah serangan itu.