JEMBER, HARIAN DISWAY - Adhy Karyono menjadi penjabat (Pj) gubernur Jawa Timur sejak 16 Februari 2024. Baru dua bulan. Kiprahnya amat krusial.
Adhy pun dinilai sukses menjaga stabilitas selama masa transisi kepemimpinan di Jawa Timur. Menjaga roda pemerintahan tetap berjalan optimal selama tahun politik.
Untuk itu pula ia diganjar menerima Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Award 2024. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim pada acara malam puncak peringatan hari pers nasional (HPN) di Hall New Sari Utama, Jember, Minggu malam, 28 April 2024.
BACA JUGA:Bak Srikandi Diplomasi, Menlu Retno Bawa Pulang Medali Emas Hari Pers Nasional dari PWI
Selain itu, Adhy dinilai aktif turun ke lapangan. Terutama dalam menjaga kelancaran proses demokrasi yang dihelat, 14 Februari 2024 lalu.
Lutfil mengatakan, Adhy mampu melanjutkan pola kepemimpinan khas Khofifah Indar Parawansa saat menjabat gubernur: rembug dan nyekrup. Yakni menyelaraskan berbagai unsur kepentingan hingga masa transisi pemilu.
Dalam sambutannya, Adhy berterima kasih kepada PWI Jatim yang telah menggelar acara HPN 2024 ini. Baginya, peran pers begitu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini.
“Terutama diakui bahwa kondusi pemilu dan pascapemilu di Jatim sangat terjaga. Tentu, saja hal itu menjadi bagian dari keberhasilan peran pers yang dijalankan,” ujar pria kelahiran Cirebon itu.
BACA JUGA:Berkunjung ke PWI, Prabowo Sebut Kebebasan Pers Sebagai Pilar Demokrasi
Adhy pun melihat dan terlibat sendiri dalam perhelatan Pemilu 2024. Ia memastikan proses demokrasi di Jawa Timur berlangsung aman dan kondusif.
Menurutnya, fungsi dan peran pers telah membuktikan diri memberi sumbangsih terhadap keamanan wilayah di Jatim. Mantan sekretaris daerah Provinsi Jawa Timur ini mengingatkan kembali bahwa masih akan ada tantangan baru ke depan: Pilkada 2024 pada 27 November 2024.
"Kita semua bangga dan bersyukur karena mulai dari penyusunan anggaran, rekrutmen KPU, pengawas, penyusunan DPT, kampanye, pencoblosan dan perhitungan, Jawa Timur tetap aman dan kondusif,” jelasnya.
Ke depan, ia yakin pers juga mampu ikut menjaga itu semua. Sebab, kata Adhy, perhelatan demokrasi yang besar saja mampu, apalagi pilkada serentak yang lingkupnya lebih kecil.
Adhy menegaskan bahwa hubungan baik dan keharmonisan dirinya dengan insan pers tidak perlu diragukan lagi. Bahkan semua kegiatan pers akan didukung.
"Sebenarnya tidak perlu diminta hadir. Justru kami selalu menunggu undangan dari rekan-rekan pers dalam kegiatan positif, untuk itu semua kami mendukung sepenuhnya," tegasnya.