BACA JUGA:Bertemu Menlu Norwegia, Presiden Palestina Bahas Agresi Israel Hingga Keanggotaan Penuh PBB
Pemerintah Honduras menarik juga perwakilan diplomatiknya pada tahun 2023 atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, hal tersebut diumumkan Menteri Luar Negeri Enrique Reina.
Pada tahun lalu, Yordania meminta Israel untuk tidak mengirimkan duta besarnya kembali ke wilayah Yordania. Pemerintahannya juga menyebut bahwa Israel telah menciptakan "bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Pemutusan hubungan diplomatik Afrika Selatan dengan Israel telah berlangsung sejak tahun lalu, dimana Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengaku “membenci” peristiwa yang terjadi di Gaza dan menyebutnya sebagai tempat “genosida”.
Mahasiswa pro-Palestina melakukan protes di sebuah perkemahan di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di Los Angeles pada 26 April 2024.-Frederic J. BROWN-AFP
Turki telah menarik duta besarnya untuk Israel sejak tahun lalu, dimana sebelumnya Israel telah terlebih dulu menarik duta besarnya dengan alasan keamanan.
Kemudian, pada 2 Mei 2024, Turki memilih untuk menghentikan transaksi ekspor impor yang berkaitan dengan Israel.
Dikutip dari Aljazeera, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan memutus hubungan diplomatiknya dengan Israel pada Kamis, 2 Mei 2024.
Pernyataan tersebut diumumkan di depan kerumunan dalam perayaan Hari Buruh Internasional di Bogota pada 1 Mei 2024.
BACA JUGA:Aksi Demo Pro Palestina di Kampus-Kampus AS Makin Kuat, Dosen dan Mahasiswa Ditangkapi Aparat
"Jika Palestina mati, maka kemanusiaan juga mati," ujar Petro.
Konflik antara Israel dan Palestina yang terus memanas ini menjadi sorotan di berbagai negara.
Langkah pemutusan hubungan diplomatik merupakan salah satu langkah yang ditempuh untuk memprotes kekerasan yang terjadi di Jalur Gaza. (Hayu Anindya Azzahra)