Kepala BNPB Tinjau Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang di Pulau Siau

Sabtu 04-05-2024,22:54 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

KEPULAUAN SITARO, HARIAN DISWAY - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Ruang.

Diantaranya adalah tempat pengungsian yang berada di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), hari ini Sabtu, 4 Mei 2024.

Pulau Siau ini berada di sebelah utara dari Gunungapi Ruang dan dipastikan aman karena lokasinya jauh dari wilayah zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunungapi.

BACA JUGA:Masih Berstatus Awas, Jokowi Pimpin Rapat Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Ruang

Kepala BNPB berangkat menuju Siau dari Kota Manado menggunakan helikopter BNPB yang memang sudah disiagakan untuk membantu upaya penanganan darurat erupsi Gunungapi Ruang.

Setelah penerbangan selama kurang lebih 30 menit, helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor lambung PK-DAS yang membawa Kepala BNPB mendarat di Lapangan Akesimbeka pada pukul 07.15 WITA.

Setibanya di Siau, Suharyanto langsung mendatangi pos pengungsian yang berada di Aula Kadademahe, Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat, Pulau Siau.

BACA JUGA:BNPB Salurkan Dana Darurat Rp 2,25 M Untuk Penanganan Darurat Gunung Ruang

Saat tiba di aula, Kepala BNPB disambut kurang lebih 100 warga pengungsi yang tengah menanti.

Pada kesempatan itu, mantan Pangdam V/Brawijaya tersebut  menyampaikan rasa prihatinnya atas peristiwa yang menimpa warga 

“Kehadiran kami di sini adalah perintah langsung dari Bapak Presiden Joko Widodo, untuk memastikan bapak-ibu semua yang sementara mengungsi di sini dapat ditangani dengan baik dan segala yang menjadi kebutuhan dasar dapat terpenuhi,” terang Suharyanto.


Warga bergerak memasuki KRI Kakap 811 untuk dievakuasi keluar Pulau Tagulandang menjauhi erupsi Gunung Ruang--BNPB

Di sela kunjungannya itu, Suharyanto juga memberikan kesempatan kepada beberapa warga yang ingin bertanya atau menyampaikan aspirasi lainnya.

Dari kesempatan itu, salah seorang warga menyampaikan keresahannya karena rumah mereka rusak parah setelah dihujani batu vulkanik saat terjadi erupsi Gunungapi Ruang sehingga tidak mungkin lagi ditempati.

“Yang menjadi kekhawatiran kami, Pak. Kalau erupsi ini selesai, kami mau pulang ke mana, pak? Karena semua atap rumah kami rusak dan tidak bisa lagi ditempati,” ungkap seorang warga.

Kategori :