JAKARTA, HARIAN DISWAY - Apriyani Rahayu bergelut dengan cedera betis dalam setahun terakhir. Cedera itu belum sepenuhnya pulih. Bahkan, cedera itu membuat partisipasinya di Olimpiade Paris 2024 dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti terancam.
Hal itu diungkapkan oleh pelatih ganda putri Eng Hian. Pria yang juga akrab disapa Didi itu mengatakan bahwa kondisi Apri belum pulih 100 persen. Pihaknya juga terus memantau perkembangan Apriyani dan potensinya untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.
"Mengkhawatirkan atau tidak? Ya kembali lagi ke kondisi cederanya Apri. Dia mau sejauh apa. Karena kalau memang kondisinya tidak ada perubahan, ya pasti mengkhawatirkan," papar Didi ketika ditemui di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.
BACA JUGA:Apri Cedera, Bolehkah Ganti Pemain Sebelum Olimpiade? Begini Penjelasan Tim Ad Hoc PBSI
Didi mengaku akan terus memantau kondisi pemain yang sudah merebut emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii tersebut. Meskipun, pemantauannya juga tidak bisa terlalu lama. Karena pendaftaran by name akan segera dibuka.
UBER Cup 2024: Ribka reuni dengan Fadia, ini susunan pemain Indonesia vs Tiongkok di final. Foto: Apriyani (kiri) absen karena cedera betis. -Deri Destan-PP PBSI
"Kami lihat sampai tanggal 24 Mei. Kan keputusan untuk deadline memasukkan atau perubahan nama di situ," tutur Eng Hian.
Sepanjang musim kompetisi 2023, Apri tercatat 6 kali mundur di tengah turnamen karena cedera. Kalau kondisinya sedang baik, mereka bisa melaju jauh. Capaian tertinggi mereka tahun lalu adalah mencapai final Kejuaraan Dunia 2023. Namun, kalau sedang kambuh, mereka akan selesai di babak awal.
BACA JUGA:Masih Pemulihan Cedera, Apriyani Rahayu Batal Ikut Kejuaraan Asia 2024
BACA JUGA:16 Besar All England 2024: Apriyani/Fadia Waspadai Ayako Sakuramoto/Rena Miyaura
Tahun ini, Apri/Fadia mengikuti lima turnamen individu. Hasil terbaiknya adalah semifinal Swiss Open 2024. Selain itu, mereka kandas di babak pertama atau kedua.
Eng Hian berkata, pihaknya terpikir untuk mengganti Apri/Fadia di Olimpiade Paris 2024. Dari pengumuman BWF, Apri/Fadia memang telah berhasil mengamankan satu slot untuk ganda putri sebagai ranking ketujuh Race to Paris.
Namun, jika kondisi Apri tidak memungkinkan, Eng Hian tidak punya pilihan.
Jika dilihat dari ranking, pemain yang berpeluang menggantikan Apri/Fadia adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Mereka menempati ranking ke-18 Race to Paris. Juga merupakan ganda putri nomor dua di Indonesia.
JEBLOK di Bangkok, PBSI nilai hasil Thailand Masters 2024 masih baik, kok bisa? Foto: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di semifinal Thailand Masters, 2 Februari 2024.-Deri Destan-PP PBSI