Sonia: Seharusnya tidak ada stigma buruk masyarakat terhadap pelacur. Pelacur perlu dukungan moral dari masyarakat. Sebab, pelacur adalah orang-orang yang terjebak dalam posisi seperti itu.
Sonia maupun Keith Vaz sama-sama membela hak pelacur. Seperti juga penyair Indonesia, W.S. Rendra (alm), yang menulis puisi berjudul Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta (1967). Bunyi paragraf pertama begini:
Pelacur-pelacur Kota Jakarta
Dari kelas tinggi sampai rendah
Telah diganyang
Telah haru-biru
Mereka kecut. Mereka keder
Terhina dan tersipu-sipu
Dalam kasus di Sukabumi itu, pelacur dibunuh gegara minta bayaran di depan. Mungkin khawatir tidak dibayar. Begitu sepelenya penyebab dia dibunuh. Apakah semurah itu harga nyawanya? (*)