Simbol tengkorak dan tulang bersilang St. Pauli lebih dari sekedar barang dagangan sepak bola. Selain terkenal di dunia, ini melambangkan kawasan dan nilai-nilai serta sikap hidup klub. -instagram -@fcstpauli
BACA JUGA: Dortmund Deja Vu Final Liga Champions 2013, Tersisa Marco Reus dan...
Dalam hal ini kapal kaya tersebut adalah klub borjuis, seperti Bayern Munchen ataupun klub se-kota mereka, Hamburg SV. Setiap St Pauli berlaga, deretan spanduk serta poster bertuliskan "Jangan lagi fasisme! Jangan pernah berperang!" selalu rutin terpasang.
Tak hanya itu, di markasnya sendiri yaitu di Stadion Milletrorn jika para pemain masuk ke lapangan, lagu dari AC/DC "Hells Bells" selalu berkumandang.
Beberapa para penggemar juga menggunakan atribut punk rock saat mendukung St Pauli bertanding, layaknya menonton acara musik. Bahkan, di dalam stadion yang masih mempertahankan tribun berdiri tersebut mempunyai studio musik.
BACA JUGA: Dengan 18 Lagu, Konser Perdana Neck Deep di Surabaya Panaskan Penyuka Musik Pop-punk
Pihak klub bekerja sama dengan Levi's dalam operasional studio tersebut. Studio itu dibangun untuk memberi kesempatan kepada anak-anak yang tidak bisa mengakses pendidikan musik.
"Kami benar-benar ingin menciptakan sesuatu untuk anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan musik. Mereka bisa memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pendidikan gratis," ungkap Presiden St Pauli, Oke Gottlich.
Potret Stadion Milletrorn yang masih mempertahankan tribun berdiri-instagram -@fcstpauli
Dalam perjalanan klub, St Pauli baru sekali merasakan bermain di Bundesliga yaitu pada musim 2010/2011. Namun, hanya satu musim mereka di kasta tertinggi sepak bola Jerman tersebut.
Karena mereka langsung terdegradasi usai hanya menempati peringkat ke-18 klasemen di akhir musim. Di musim ini, FC St Pauli berada di peringkat pertama, mereka hanya unggul satu angka dari Holstein Kiel yang berada di posisi kedua.
Kedua tim sama-sama menyisahkan satu pertandingan tersisa. Maka, hanya butuh satu kemenangan lagi bagi St Pauli untuk menjadi juara dan memperoleh sejarah baru bagi klub. Jika mendapatkan gelar juara di musim ini, akan sangat terasa manis oleh para penggemarnya.
Sebab, rival sekota mereka Hamburg SV, kembali gagal promosi ke strata teratas karena berada di posisi keempat dengan raihan 55 poin, selisih lima angka dari Dusseldorf di peringkat ketiga yang merupakan tiket terakhir menuju promosi di musim depan. (*)