5 Jenis Infeksi Jamur Kulit yang Mengintai Kesehatan

Kamis 16-05-2024,10:00 WIB
Reporter : Magdalena Asri
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Infeksi jamur kulit adalah masalah umum yang bisa menimpa siapa saja. Jamur adalah organisme mikroskopis yang tumbuh subur di lingkungan lembab dan hangat, seperti kulit manusia. Meski pun sebagian besar infeksi jamur tidak mengancam jiwa, tapi sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut adalah enam jenis infeksi jamur kulit yang harus diwaspadai:

1. Tinea Pedis (Kutu Air)

Tinea pedis atau yang lebih dikenal sebagai kutu air adalah infeksi jamur pada kulit kaki. Infeksi ini sering ditemukan di antara jari-jari kaki dan disebabkan oleh jamur dermatofita. Gejala tinea pedis termasuk kulit kemerahan, gatal, bersisik, dan pecah-pecah. Dalam kasus yang parah, infeksi ini dapat menyebabkan luka lepuh yang menyakitkan. 


Tinea Pedis (Kutu Air).--

Kutu air sering kali disebabkan oleh kebiasaan memakai sepatu tertutup dalam waktu lama, berkeringat berlebihan, dan berjalan tanpa alas kaki di tempat-tempat umum seperti kolam renang atau kamar mandi umum. Pencegahan termasuk menjaga kaki tetap kering, mengganti kaus kaki secara teratur, dan menggunakan sandal di tempat umum.

2. Tinea Corporis (Kurap Tubuh)

Tinea corporis atau kurap tubuh adalah infeksi jamur yang bisa terjadi di bagian manapun dari tubuh. Infeksi ini ditandai dengan ruam berbentuk cincin yang biasanya memiliki tepi merah yang lebih tinggi daripada pusatnya. Ruam ini seringkali gatal dan bersisik. Kurap tubuh dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan benda-benda yang terkontaminasi, seperti handuk atau pakaian. Untuk mencegahnya, hindari berbagi barang-barang pribadi dan jaga kebersihan diri.


Tinea Corporis (Kurap Tubuh).--

3. Tinea Capitis (Kurap Kulit Kepala)

Tinea capitis adalah infeksi jamur yang menyerang kulit kepala dan batang rambut. Infeksi ini paling sering terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan rambut rontok, gatal, dan bercak bersisik di kulit kepala. Infeksi ini menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan benda-benda seperti sisir, topi, atau bantal. Pengobatan biasanya memerlukan penggunaan obat antijamur oral dan menjaga kebersihan diri serta benda-benda pribadi.


Tinea Capitis (Kurap Kulit Kepala).--

BACA JUGA:Ini Tanda Sunscreen yang Tidak Cocok untuk Anda, Perhatikan Reaksi Kulit saat Memakainya

BACA JUGA:6 Tips Bahan Alami Atasi Kulit Kepala Gatal

4. Onikomikosis (Infeksi Jamur Kuku)

Onikomikosis adalah infeksi jamur yang menyerang kuku tangan atau kaki. Gejalanya meliputi perubahan warna kuku menjadi kuning atau coklat, penebalan kuku, dan kuku yang rapuh atau hancur. Infeksi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan dalam memakai sepatu. Faktor risiko termasuk usia lanjut, diabetes, dan kondisi yang menyebabkan sirkulasi darah yang buruk. Pengobatan biasanya melibatkan obat antijamur topikal atau oral dan menjaga kebersihan kaki dan tangan.

Kategori :