Muntahkan Kolom Erupsi Setinggi 5 Kilometer, Gunungapi Ibu Naik Level IV (Awas), Warga Diungsikan

Sabtu 18-05-2024,10:13 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas Gunung Ibu di Provinsi Maluku Utara menjadi Level IV (Awas) pada Kamis, 16 Mei 2024 pukul 15.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Berdasarkan data dari PVMBG, Gunung Ibu telah mengalami peningkatan aktivitas kegempaan signifikan sejak 11 Mei 2024 lalu dan beberapa kali memuntahkan kolom abu dengan tinggi hingga 1 kilometer. 


Peta KRB Gunung Ibu dan potensi bahaya erupsi-PVMBG-

Pada Kamis pagi, Gunung Ibu teramati memuntahkan kolom abu setinggi 5 kilometer dengan pegerakan cenderung ke utara dan timur laut. Suara gemuruh dilaporkan terdengar sampai pos pengamatan. 

BACA JUGA:Wilayah Lereng Gunung Marapi Masih Berpotensi Galodo, BNPB dan BMKG Bangun Sistem Peringatan Dini untuk Masyarakat Setempat

Merespon hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera bahu membahu bersama tim gabungan langsung menuju ke lokasi terdampak untuk memberikan masker tambahan kepada masyarakat dan mendirikan tenda yang akan digunakan para warga yang mengungsi. 

Pendataan sementara yang berhasil dihimpun hingga Jumat, 17 Mei 2024 pukul 06.30 WIB, tim gabungan telah mengungsikan sebanyak 263 jiwa warga di tiga desa, yakni Goin, Sangaji Nyeku, dan Duono.


Tim BPBD Maluku Utara mendirikan tenda pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Ibu-BNPB-

Titik pengungsian sementara warga berada di pengungsian Desa Gam Ici dengan rincian 72 jiwa berasal dari Desa Goin, 61 jiwa dari Desa Sangaji Nyeku dan 130 jiwa dri Desa Duono.

BACA JUGA:Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Berimbas ke 3 Wilayah di Sumatera Barat

Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari Gunung Ibu. Kemudian jika terjadi hujan abu masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan agar menggunakan masker. Masyarakat juga patut mewaspadai potensi hujan lahar di sungai – sungai yang memiliki hulu pada puncak Gunung Ibu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerjunkan tim guna mendukung percepatan penanganan darurat bencana yang dipimpin Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB (Deputi 5) Lilik Kurniawan.

Deputi 5 BNPB langsung menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Halmahera Barat James Uang, Sekda Halmahera Barat, M Syahril Abd Radjak, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara, Fehby Alting, Kepala Pelaksana BPBD Halmahera Barat, Wawan Gunawan, termasuk Dandim 1501, Kapolres Halmahera Barat dan jajaran forkopimda lainnya.(*)

Kategori :