Para jamaah haji kloter UPG 05 jadi pusat perhatian di Madinah. Banyak jamaah kloter lain yang ingin mendengar cerita jamaah asal Gowa itu selama di pesawat saat pilot membawa mereka kembali (return to base/RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
---
TIDAK ada firasat apapun yang dirasakan Muhammad Syahrul Baharuddin, saat pesawat Garuda Indonesia GA 1105 yang ia tumpangi take off pukul 15.30 WITA, pada 15 Mei 2024. Pria 25 tahun itu pun memilih tidur. Ia duduk di belakang bagian tengah. Ada 450 penumpang dan 18 awak kabin di pesawat Boeing 747-400 tersebut.
Sekitar 1 jam di udara, Syahrul mendengar pilot memberikan pengumuman dalam bahasa Inggris. Intinya adanya kendala pada mesin sehingga pesawat akan kembali ke Makassar. "Kalau tidak salah di peta yang ada di layar pesawat berada di sekitar Surabaya," kata Syahrul yang ditemui Media Center Haji di dalam Masjid Nabawi menjelang salat Asar, Kamis, 16 Mei 2024.
BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (8): Mencari Pahala Setara Umrah di Masjid Quba
BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (7): Antre Bergiliran Masuk Raudhah Pakai Tasreh
Syahrul masih santai saja saat itu. Tapi ia melihat wajah petugas kloter pucat. Penumpang lain juga sibuk berdoa. Ada ibu-ibu yang menangis sambil berdoa. Sayup-sayup ia mendengar ada yang mengatakan bahwa ada percikan api di mesin pesawat di sayap sebelah kanan pesawat.
"Saya tenang saja. Saya percaya sepenuhnya kepada pilot," kata bapak satu anak itu.
Jamaah haji asal Gowa kloter UPG 05 sujud syukur setelah mendarat di Madinah. --Media Center Haji
Syahrul sehari-hari tinggal di Bone, Sulawesi Selatan. Bekerja membantu orang tuanya yang punya usaha pemotongan sapi dan menjual daging sapi. Ia didaftarkan haji sejak usia 12 tahun. Saat itu ia masih SMP.
Pesawat akhirnya mendarat di Makassar pukul 17.15 WITA. Jamaah diminta turun membawa barang mereka di kabin. Mereka kemudian dibawa ke Asrama Haji Sudiang. Seluruh penumpang diminta menunggu kabar lebih lanjut di aula Asrama Haji.
"Petugas melayani kami dengan baik. Ada makanan dan minuman. Mereka juga memastikan bahwa kami segera berangkat," kata Syahrul.
BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (6): Makanan Jamaah Menu Nusantara
BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (4): Hunting Permit Masuk Raudhah Taman surga
Para penumpang sibuk menelepon keluarga. Atau ditelepon keluarga. Kabar bahwa pesawat mereka kembali ke Makassar begitu cepat menyebar. Termasuk di media. "Saya sengaja tidak menghubungi keluarga biar mereka tidak khawatir," kata Syahrul.