Triyaningsih Berambisi Tuntaskan 6 Seri World Marathon Majors

Senin 20-05-2024,17:41 WIB
Reporter : Ragil Putri Irmalia
Editor : Retna Christa

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pelari jarak jauh Indonesia Triyaningsih memiliki tantangan baru. Perempuan yang pernah dijuluki sebagai Ratu Maraton Indonesia itu ingin menyelesaikan ajang lari jarak jauh paling bergengsi dunia, yakni World Marathon Majors (WMM).

WMM merupakan event maraton yang digelar di enam kota. Yakni Chicago, New York, dan Boston di AS. Serta London (Inggris), Berlin, (Jerman), dan Tokyo (Jepang). Sydney, Australia, menjadi salah satu kandidat kota ketujuh yang masuk agenda WMM.

"Sekarang saya lagi concern untuk menyelesaikan World Marathon Majors. Kemarin sudah ke Chicago. Tahun ini ke New York. Sekarang ada enam (kota). Kota ketujuhnya nanti baru ada tahun 2025," tutur Triyaningsih.

BACA JUGA:Agus Prayogo dan Odekta Naibaho Kawinkan Emas Maraton di SEA Games 2023

Triyaningsih sudah menyelesaikan Chicago Marathon 2023. Dia menempuh rute sejauh 42,195 km dalam waktu 4 jam 27 menit 57 detik. Kemudian pelari asal Semarang, Jawa Tengah itu sedang bersiap mengikuti New York City Marathon 2024.

Event tersebut akan berlangsung pada 3 November 2024. Untuk itu, Triyaningsih kini tengah melakukan beberapa pemanasan dengan mengikuti beberapa event lari. Salah satunya Planet Sports New Balance Grey Days Run 2024.


Triyaningsih Berambisi Tuntaskan 6 Seri World Marathon Majors. Foto: Triyaningsih setelah finis di Chicago Marathon 2023. -Instagram Triyaningsih-

Untuk menyelesaikan WMM memang tidak mudah. Puncaknya adalah Boston Marathon. Sebab, pesertanya tidak sembrangan. Ada kualifikasi catatan waktu. Untuk Triyaningsih yang saat ini berusia 36 tahun, dia harus bisa mencatat waktu kualifikasi 3 jam 20 menit.

BACA JUGA:3.000 Runner Ramaikan BCA CitraLand Marathon2023

BACA JUGA:Kisah Elly Minarti Menaklukkan Boston Marathon, 14 Km Terakhir Telapak Kaki Bersimbah Darah

Triyaningsih merupakan pemegang rekor nasional maraton Indonesia. Ia memiliki waktu terbaik 2 jam 31 menit 49 detik. Rekor tersebut tercatat saat mengikuti Asian Games 2010 Guangzhou, Tiongkok.

Rekor tersebut masih bertahan selama 14 tahun. Triyaningsih berharap rekor tersebut bisa diperbarui. Dia juga memberikan semangat kepada Odekta Naibaho yang menjadi penerusnya di lari jarak jauh. Odekta meraih emas di SEA Games 2021 dan 2023.

"Odekta bagus ya, peningkatannya. Kemarin dia sudah 2 jam 34 menit, Berarti dekat sama rekornas punya saya," kata Triyaningsih.

"Semoga dia bisa keep running dan konsisten. Jadinya bisa memecahkan rekornas dan bisa terus menjadi wakil Indonesia," harap pemilik 11 emas SEA Games tersebut. (*)

Kategori :