Juri Surabaya Tourism Award 2024 Lanjut Visitasi ke Kebun Raya Mangrove dan Novotel Samator

Selasa 21-05-2024,10:53 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Awarding Surabaya Tourism Award (STA) 2024 semakin dekat. Penjurian telah dilakukan. Salah satunya ke Wisata Mangrove Surabaya. Beberapa finalis hotel yakin dengan potensinya. Seperti Novotel Samator dengan ruang publiknya. 

Para juri melakukan visitasi untuk objek wisata pada 18-19 Mei 2024. Mulai dari Wisata Kampung Pecinan, Pura Agung Jagat Karana, Surabaya North Quay, Atlantis Land, dan terakhir menuju Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya. 

Di wisata mangrove, para juri berkeliling mengamati hutan mangrove yang cukup lebat dan hijau. Menyusuri jembatan kayu dan berbagai spot yang menarik. Terlihat fasilitas di wisata tersebut sudah cukup lengkap.

BACA JUGA: Surabaya Tourism Award 2024, 30 Finalis Terpilih

Sujai Asmed, juri dari Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Kota Surabaya, menyebut bahwa meskipun terbilang masih baru, tapi fasilitasnya bagus. "Mulai dari area parkir, akses jalan atau aksesibilitasnya," ungkapnya.


Juri Sujai Asmed (kiri) dan juri Martha Hana (kanan) menyusuri Wisata Mangrove untuk melakukan penilaian STA 2024. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Mereka juga mengamati keberadaan food court yang tertata rapi. "Ada booth-booth untuk souvenir. Terutama papan-papan informasi kepada pengunjung tentang jenis-jenis mangrove serta persebaran flora dan faunanya," terangnya.

Bagi para juri, wisata tersebut memberikan pengalaman berbeda. Apalagi letaknya di Kota Surabaya yang padat. "Cocok untuk healing. Menikmati suasana alam yang jauh berbeda dengan lingkungan Kota Surabaya," ujar Martha Hana, juri dari Forkom Objek Wisata Surabaya.

BACA JUGA: Shangri-La Hotel Surabaya Membidik Gelar Sama pada Surabaya Tourism Award 2024

Ada beberapa wahana juga di kawasan tersebut. Seperti wahana ATV dan lain-lain. "Di sini tidak hanya wisata alam, tapi wisata rekreasi. Pola segmennya adalah keluarga. Tempat yang cocok untuk wisata keluarga. Kebersihan dan kenyamanannya juga cukup baik," tambahnya.

Namun, akses untuk menuju wisata mangrove itu cukup jauh dari pusat kota. Maka menurut Martha, promosi harus lebih digencarkan lagi. Supaya lebih banyak mengundang wisatawan ke tempat tersebut. 

"Wisata mangrove bisa disebut sebagai wisata edukasi juga. Karena memberikan banyak informasi tentang flora dan fauna, sekaligus upaya perlindungan terhadap kelestariannya," ungkapnya. 

BACA JUGA: Deka Hotel Surabaya Optimistis Sabet Juara Best Local Dishes di STA 2024 dengan Menu Andalannya


Papan informatif berisi denah lokasi wisata dan pengetahuan tentang berbagai jenis flora dan fauna di Wisata Mangrove. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

"Ya, mungkin perlu dipikirkan tentang akses untuk bus pariwisata yang ukurannya besar. Jika ingin berkunjung ke situ tentu agak susah untuk transportasi seperti bus," ujar Jai. Namun, bagi Jai, secara keseluruhan Wisata Mangrove sudah cukup bagus. 

Kategori :