HARIAN DISWAY - Hari ini, 21 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Reformasi Nasional, menandai 26 tahun lengsernya Presiden Soeharto pada tahun 1998.
Peristiwa ini menjadi puncak dari gerakan reformasi yang mengubah arah politik Indonesia menuju demokrasi.
Di akhir masa pemerintahan Soeharto, Indonesia dilanda krisis multidimensi yang parah, meliputi krisis ekonomi, politik, dan sosial.
Masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinannya. Hal ini memicu munculnya gerakan reformasi yang dipimpin oleh mahasiswa.
BACA JUGA:Belum Terungkap, Ini Kilas Balik Tragedi Trisakti 12 Mei 1998
BACA JUGA:Aktivis Trisakti 08 Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Sejarah Harus Diluruskan!
Mahasiswa menuntut Soeharto mundur dan mendesak perubahan sistem politik yang lebih demokratis. Demonstrasi besar-besaran terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Tragedi Trisakti
KILAS BALIK Tragedi Trisakti, 12 Mei 1998 berikut ceritanya. -SBS-
Salah satu momen krusial dalam gerakan reformasi adalah Tragedi Trisakti yang terjadi pada 12 Mei 1998.
Pada hari itu, mahasiswa Universitas Trisakti dihalangi saat hendak menuju gedung DPR.
Aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan yang ternyata menggunakan peluru tajam.
Akibatnya, beberapa mahasiswa terluka dan gugur dalam insiden tersebut.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Nyatakan Penyesalan atas 12 Pelanggaran HAM Berat, Mulai PKI hingga Trisakti
BACA JUGA:Mahfud MD Bicara 12 Peristiwa Pelanggaran HAM Berat yang Diakui Pemerintah, Ini Daftarnya