Jokowi Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Banjir Bandang dan Galodo di Sumbar, Akan Relokasi 159 Rumah Warga

Selasa 21-05-2024,17:23 WIB
Reporter : Mahisa Gesty
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Presiden Jokowi terbang ke Sumatera Barat untuk meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang dan galodo di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat pada Selasa, 21 Mei 2024.

Setelah meninjau dengan lebih jelas, ia menyebut pemerintah melalui lembaga terkait telah mengupayakan yang terbaik untuk korban terdampak bencana. “Dimulai dari evakuasi korban," katanya.

"Kemudian juga penanganan pengungsi. Tadi saya tanya pengungsi yang ada di sini, kemudian juga pembangunan jalan, dan juga jembatan-jembatan darurat, semuanya sudah dilakukan,” ujar orang nomor satu di Indonesia itu.


Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan persnya usai meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang dan galodo di Sumatera Barat pada Selasa, 21 Mei 2024.--Youtube Sekretariat Presiden

BACA JUGA: Cegah Banjir Lahar Susulan, Operasi TMC di Lembah Gunung Marapi Sumbar Diperpanjang

Meskipun demikian, Jokowi mengungkapkan Pemerintah masih perlu melakukan relokasi rumah warga yang terkena dampak dari bencana banjir bandang dan galodo di Sumatera Barat itu.

Tercatat lebih dari 700 rumah warga mengalami kerusakan, dengan rincian 625 rumah mengalami rusak ringan hingga sedang dan 159 rumah mengalami rusak berat.

“Yang rumahnya rusak berat, yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin kita biarkan mereka membangun di tempat itu lagi, itu sangat berbahaya sehingga harus direlokasi,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Usai Banjir Lahar Dingin Sumbar, PUPR Turunkan Alat Berat Bersihkan Sisa Material


Potret kerusakan akibat banjir bandang dan galodo di Sumatera Barat. Presiden Jokowi turun langsung untuk meninjau kondisi tersebut.--Youtube Sekretariat Presiden

“Dari 159, ada 100 an yang sudah setuju untuk relokasi, sisanya masih dalam proses,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan lahan relokasi sudah disiapkan oleh Pemerintah Daerah setempat. Bahkan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menyiapkan barang logistik yang dibutuhkan untuk pembangunan.

Banjir bandang dan galodo di Sumatera Barat telah terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. Kejadian itu berawal dari turunnya hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. kemudian mengalir menuju hilir yang menyebabkan terjadinya banjir bandang.

BACA JUGA: Data Dimutakhirkan, Korban Tewas Banjir Lahar Galodo Sumbar Tembus 61 Orang, Evakuasi Masih Berlanjut

Tidak hanya Kabupaten Agam dan Tanah Datar, dua kabupaten juga terkena dampak yaitu Kabupaten Padang Panjang dan Padang Pariaman. Hingga Minggu, 19 Mei 2024, tercatat sebanyak lebih dari 60 orang tewas akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat itu. (*)

Kategori :