Cegah Banjir Lahar Susulan, Operasi TMC di Lembah Gunung Marapi Sumbar Diperpanjang

Cegah Banjir Lahar Susulan, Operasi TMC di Lembah Gunung Marapi Sumbar Diperpanjang

Pesawat Cessna Caravan PK SNN yang melaksanakan operasi TMC di langit Sumatera Barat untuk cegah banjir susulan di wilayah lembah Gunung Marapi-BNPB-

PADANG, HARIAN DISWAY - BNPB dan sejumlah stakeholder memperpanjang operasi penerbangan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menanggulangi banjir susulan lahar Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat

Upaya TMC telah dilaksanakan sejak Rabu, 15 Mei 2024 lalu. Pada hari ketujuh pasca banjir lahan hujan alias Galodo dalam bahasa lokal, diketahui musibah tersebut telah merenggut 61 korban tewas, 14 orang hilang dan lainnya luka-luka serta menyebabkan ratusan orang mengungsi. 

Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, Operasi TMC diperpanjang karena prediksi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa hujan lebat masih berpotensi melanda lembah Gunung Marapi.

BACA JUGA:Wilayah Lereng Gunung Marapi Masih Berpotensi Galodo, BNPB dan BMKG Bangun Sistem Peringatan Dini untuk Masyarakat Setempat

Hujan deras dapat memicu banjir susulan dengan dengan volume yang lebih besar.  

"Pada Sabtu, 18 Mei 2024, yang merupakan hari keempat operasi TMC, telah melakukan kegiatan penerbangan sebanyak 10 sorti dengan total bahan semai sebanyak 10 ton NaCl," kata Muhari. 

Adapun hasil dari TMC ini antara lain menunjukkan terjadi curah hujan ringan hingga sedang di wilayah Sumatera Barat bagian Utara dan Selatan dengan intensitas hujan tertinggi mencapai 40 mm.

BACA JUGA:Data Dimutakhirkan, Korban Tewas Banjir Lahar Galodo Sumbar Tembus 61 Orang, Evakuasi Masih Berlanjut

"Wilayah yang dilakukan penyemaian cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," lanjutnya. 

Merujuk pada prakiraan cuaca BMKG terkait prakiraan cuaca sepekan kedepan dengan prediksi potensi hujan di wilayah Sumatra Barat, maka operasi TMC akan diperpanjang hingga 24 Mei 2024.

Hal ini diupayakan guna mengantisipasi potensi bencana susulan akibat curah hujan tinggi.

Dalam operasional TMC ini, BNPB dibantu oleh BMKG, TNI AU, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan pihak pihak terkait lainnya, BNPB akan menggunakan pesawat tipe Grand Caravan 208 C dengan nomor lambung PK-SNN yang dioperasikan dari Bandar Udara Minangkabau.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: