Data Dimutakhirkan, Korban Tewas Banjir Lahar Galodo Sumbar Tembus 61 Orang, Evakuasi Masih Berlanjut
Banjir lahar dingin berimbas ke tiga wilayah di Sumatera Barat yakni di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang. --ANTARA
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Memasuki hari ketujuh pasca banjir lahar hujan atau 'galodo' yang melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei lalu, korban tewas dinyatakan mencapai 61 orang.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaharuan data termutakhir per Sabtu, 18 Mei 2024.
Total korban jiwa sebanyak 61 orang meninggal dunia. Sementara 14 orang lainnya masih hilang.
Sebelumnya, BNPB sempat merilis bahwa jumlah korban tewas pada musibah ini mencapai 67 orang.
BACA JUGA:Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Telan 67 Korban Jiwa, BNPB Terus Upayakan Evakuasi Korban
Jumlah tersebut didapat setelah Pusdalops BNPB bersama dengan posko provinsi dan kabupaten/kota terdampak melakukan inventarisasi data by name by address (BNBA) dipadukan dengan hasil Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatra Barat.
Hasilnya, terdapat duplikasi pencatatan pada data korban antar kabupaten/kota terdampak.
Adapun rincian catatan korban jiwa termutakhir yaitu Kabupaten Tanah Datar sebanyak 29 orang meninggal dunia, lima orang meninggal dunia belum terindentifikasi.
Kabupaten Agam sebanyak 22 orang meninggal dunia. Kota Padang Panjang sebanyak dua orang meninggal dunia.
Kota Padang sebanyak dua orang meninggal dunia. Kabupaten Padang Pariaman sebanyak satu orang meninggal dunia.
BACA JUGA:Potensi Hujan Lebat Sumbar hingga Pekan Depan, Kepala BMKG: Waspada Galodo!
Upaya Pencarian Terus Dilanjutkan
Sementara itu, pembaharuan data orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo ini total sebanyak 14 orang.
Rinciannya antara lain Kabupaten Tanah Datar 13 orang, dan Kabupaten Agam satu orang yang dilaporkan hilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: