“Ada yang heritage-nya sudah terlihat. Ada pula kampung yang masih dalam proses pengembangan. Tapi progressnya sudah tampak,” ungkap juri Doan.
Untuk penilaian Amenitas, dinilai sejauh mana fasilitas yang ada di objek wisata tersebut. Seperti kebersihan toilet, akses parkir, baik untuk kendaraan kecil maupun kendaraan besar. "Beberapa objek wisata sudah bagus. Tapi ada yang punya kekurangan soal akses atau kebersihan. Faktor 5A itu harus mencukupi semuanya," terang juri Agoes.
Penjurian STA 2024 diwarnai banyak diskusi. Karena selisih nilai tiap finalis cukup tipis. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Memilih kategori hotel terbaik pun memerlukan banyak diskusi dan musyawarah untuk mencapai kesepakatan. Untuk kategori Best Local Dishes, misalnya, sejauh mana menu-menu Surabaya atau Jawa Timur disajikan dalam hotel tersebut.
BACA JUGA: Weekend Seru! Charity Dinner Sambil Nikmati DJ dan Fire Dance di Bali, Begini Caranya Berpartisipasi
Kemudian kategori Best Tourist Services. Penilaian tentang hotel-hotel yang menyediakan paket wisata menarik dan informasi mendetail tentang pariwisata di Surabaya.
"Hotel yang memasang papan informasi atau visual yang mempromosikan wisata di Surabaya. Itu yang akan dipilih sebagai pemenang," ungkap juri Doan.
Hingga rapat pleno tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam. Seperti telah disebutkan, masing-masing finalis memiliki selisih nilai tipis. "Ya, selisihnya ada yang hanya dua angka, empat angka. Ketiga puluh finalis yang terpilih ini memang sangat kompeten," ujar Agoes.
Tim juri tersebut akan memilih juara I, II, dan III dalam masing-masing kategori. Mereka telah mengantongi nama-nama tersebut. Pengumuman dan awarding akan dilakukan pada 26 Mei 2024, di Oval Atrium Ciputra World Mal Surabaya. (Guruh Dimas Nugraha)