Rapat Pleno Juri Surabaya Tourism Award 2024 dengan Selisih Nilai Tipis

Rabu 22-05-2024,12:18 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Para juri Surabaya Tourism Award melakukan rapat pleno terkait Surabaya Tourism Award 2024. Menentukan para finalis yang terpilih dalam dua kategori: hotel dan objek wisata. Nama pemenang pun telah dikantongi. 

Pukul 3 sore, 21 Mei 2024, para juri melakukan rapat pleno terkait Surabaya Tourism Award (STA) 2024. Rapat tersebut bertempat di Ruang Millenial, Disbudporapar Kota Surabaya, Jalan Genteng Kali, Surabaya. 


Martha Hana, juri dari Forkom Objek Wisata Surabaya saat berdiskusi menentukan pemenang STA 2024. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Para juri yang hadir dalam rapat pleno tersebut adalah: Doan Widhiandono, dosen FISIP Untag sekaligus Wapemred Harian Disway; Annisa Zaraswati, perwakilan Dinas Pariwisata Surabaya; dan Martha Hana dari Forkom Objek Wisata Surabaya.

Sujai Asmed (Jai), pengurus Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Surabaya, Puguh Sugeng Sutrisno dari PHRI Surabaya, dan Monique Dwijayanti, ketua Forkom Surabaya.

BACA JUGA: Surabaya Tourism Award 2024, 30 Finalis Terpilih


Puguh Sugeng Sutrisno, juri dari PHRI (kiri) dan Agoes Tinus Lis Indrianto (kanan) dalam rapat pleno STA 2024. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Sedangkan juri yang berhalangan hadir adalah Bambang Hermanto, perwakilan Casagrande Surabaya. “Pak Bambang telah mengirimkan form penilaiannya pada kami. Beliau juri untuk kategori hotel,” ujar Agoes. 

Untuk penilaian kategori Objek Wisata terdapat 5 faktor penilaian: Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas, Aktivitas, dan Aksi Promosi. Yakni terkait seberapa jauh promosi yang dilakukan oleh para pengelola objek wisata tersebut. 

Sedangkan penilaian kategori Hotel adalah: Best Local Dishes, Best Public Space, Best Social Economic Impact, Best Tourism Services, dan Best Guest Attraction.

BACA JUGA: Shangri-La Hotel Surabaya Membidik Gelar Sama pada Surabaya Tourism Award 2024

Proses penjurian berlangsung ketat dan menghasilkan diskusi-diskusi panjang. Sebab, beberapa finalis memiliki nilai masing-masing dengan selisih tipis. Baik kategori Objek Wisata maupun Hotel.

Para juri pun berdiskusi soal objek wisata. Terkait penilaian 5A yang semua harus memenuhi syarat. “Harus dievaluasi kembali faktor-faktor yang menunjang. Seperti kebersihan. Juga, misalnya untuk penilaian Kampung Wisata, apakah warganya sudah terorganisir atau tidak,” ujar juri Martha.

Artinya, apakah masyarakat telah sadar wisata atau tidak. Tiap orang setidaknya bisa menjadi guide bagi pengunjung. Menerangkan tentang potensi wisata di kampungnya. Atau sejauh mana masyarakat bisa memelihara dan merawat potensi wisata tersebut.

BACA JUGA: Deka Hotel Surabaya Optimistis Sabet Juara Best Local Dishes di STA 2024 dengan Menu Andalannya

Kategori :