Perayaan Hari Raya Waisak di Wihara BDC Surabaya, Umat Berharap Indonesia Damai Usai Pemilu 2024

Kamis 23-05-2024,16:30 WIB
Reporter : Wulan Yanuarwati
Editor : Retna Christa

BACA JUGA:Ribuan Umat Buddha Khidmat Rayakan Malam Waisak 2024 di Candi Borobudur


Bante Viryanadi Mahathera melakukan Fang Seng di Wihara BDC Surabaya, Kamis, 23 Mei 2024. Fang Seng yaitu melepaskan mahluk hidup ke alam semesta. Sebagai simbol membebaskan kesengsaraan.-Boy Slamet-Harian Disway

"Dan ada proses demokrasi besok November pemilihan kepala daerah semoga berjalan lancar dan harmonis dan indonesia maju ke depan jaya makmur menuju tahun emas," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pentingnya mengedepankan toleransi seluruh umat beragama. Perbedaan tidak boleh menjadi penghambat tercapainya keharmonisan. Ia percaya, menyoal toleransi pasti setiap orang memiliki sifat dan sikap itu. Hanya saja sering tergerus. Oleh sebab itu welas asih dan cinta kasih harus terus diasah di negara yang majemuk.

"Jadi kami tinggal di Indonesia kita tahu banyak agama dan kepercayaan tentunya harus harmonis karena semua agama mengajarkan kebaikan tidak ada agama yang mengajarkan saling benci dan memusuhi kalau ada itu oknum," jelasnya usai ibadah pagi.

BACA JUGA:Perayaan Waisak Gerakkan Sektor Parekraf Sekitar Borobudur, Hotel dan Homestay Penuh


Umat Buddha melakukan puja penyalaan lilin di Vihara BDC Surabaya yang melambangkan cahaya kebijaksanaan yang menerangi kegelapan kebodohan 23 Mei 2023-Boy Slamet-Harian Disway

Sementara itu, detik-detik Waisak tahun ini dilakukan pukul 20.54 WIB. Setiap tahun memang berbeda dan sudah ada perhitungan tersendiri. Detik-detik Waisak akan dilakukan dengan meditasi dan instropeksi diri.

"Detik-detik Waisak, kita duduk tenang, semedi, meditasi, merenung kita dilahirkan sebagau manusia apa yang akan kita lakukan. Nah itu perenungan-permenungan itu," ujarnya. (*)

Kategori :