Shama digawangi Amadeus Adiwijaya (vokal), Yohanes Evan (gitar), Jens Jeremy (bass), Guntur Tukan (gitar), dan Muhammad Fathurrahman (drum/kajun). Pada kesempatan itu, mereka membawakan 4 cover lagu yakni In My Place (Coldplay), High and Dry (Radiohead), Don't Look Back in Anger dan Wonder Wall (Oasis).
Juga 6 lagu karya sendiri yakni Derau dan Singgah. Derau berkisah tentang kebebasan berpendapat. Single itu baru dirilis tahun ini. Sedangkan Singgah, single bertema orang-orang tercinta yang meninggal saat pandemi, dirilis pada 2022.
Praktik make up dan pementasan seni di Surabaya Tourism Award 2024 hari kedua. Shama band menghibur pengunjung STA 2024 di Ciputra World Surabaya.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY
BACA JUGA: Surabaya Tourism Award 2024, 30 Finalis Terpilih
"Genre musik kami cenderung bebas. Kami tidak terjebak pada genre karena musik itu dinamis. Para personelnya juga dari latar belakang genre musik yang berbeda-beda," ujar Amadeus.
Namun, mereka berangkat dari influence yang sama. Yakni Coldplay, Radiohead, Oasis, Efek Rumah Kaca, dan semacamnya. Penampilan mereka pun mendapat apresiasi dari pengunjung. Banyak yang turut bernyanyi bersama. (Guruh Dimas Nugraha)