Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Padatnya Tugas Kuliah

Menjaga kesehatan mental di tengah padatnya kuliah membantu mahasiswa tetap produktif tanpa kehilangan keseimbangan diri. --iStock
HARIAN DISWAY - Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober menggugah kesadaran masyarakat pada kondisi mental masing-masing. Begitu pula para mahasiswa yang rawan stres karena tugas kuliah dan aktivitas kawula muda.
Jadwal perkuliahan, tugas, presentasi, dan kegiatan organisasi sering memicu kelelahan mental mahasiswa. Beban yang berlebihan itu meningkatkan kecemasan dan burnout.
Aktivitas kampus dan pergaulan bisa menjadi sumber stres utama jika tidak diimbangi dengan manajemen waktu yang baik. Mahasiswa dituntut mampu menanggulangi deadline yang sering tiba beriringan.
Belum lagi tuntutan untuk selalu berprestasi. Bertambah lagi beban mental mahasiswa. Belum lagi jika bayang-bayang gagal memenuhi ekspektasi dosen, keluarga, maupun diri sendiri terus mengikuti.
BACA JUGA: Pentingnya Edukasi Kesehatan Mental di Sekolah dan Kampus
BACA JUGA: Creative Expression, Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental di Era Modern
Di era digital seperti sekarang, komparasi di media sosial juga sering menjadi beban. Status atau story teman yang memamerkan kesuksesan atau produktivitas, dapat memicu rasa cemas dan tidak percaya diri.
Semua faktor ini bisa menciptakan lingkaran stres yang sulit diputus. Sebab, menjaga kewarasan di zaman modern bukan hal yang mudah.
Waspadai tekanan-tekanan yang mengancam kesehatan mental Anda. Berikut beberapa gejala yang patut diwaspadai:
BACA JUGA: 7 Teknik Jepang untuk Mengatasi Overthinking dan Menjaga Kesehatan Mental
BACA JUGA: 4 Teknik Penggunaan Aromaterapi untuk Relaksasi dan Kesehatan Mental di Era Modern
1. Susah tidur atau malah tidur berlebihan.
2. Sering merasa cemas tanpa alasan jelas.
3. Hilang motivasi belajar atau merasa kosong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: