Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Padatnya Tugas Kuliah

Menjaga kesehatan mental di tengah padatnya kuliah membantu mahasiswa tetap produktif tanpa kehilangan keseimbangan diri. --iStock
Berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau bahkan konselor bisa membantu melepaskan beban pikiran. Dukungan emosional dari orang terdekat sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental.
4. Kurangi distraksi digital.
DISTRAKSI digital harus dikendalikan agar tetap fokus mengerjakan tugas, apalagi saat deadline sudah dekat. --freepik
Batasi waktu bermain media sosial, terutama saat deadline di depan mata. Terlalu banyak scrolling justru bisa membuat cemas dan menunda pekerjaan yang seharusnya diselesaikan lebih cepat.
BACA JUGA: Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental dan Fisik
BACA JUGA: Curhat dan Dampaknya untuk Kesehatan Mental, Jangan Pendam Sendirian
5. Rayakan hal kecil.
SELF REWARD bisa jadi bentuk mengapresiasi diri sendiri dan memotivasi untuk terus maju tanpa merasa terbebani berlebihan. --freepik
Menghargai diri sendiri setelah menyelesaikan satu tugas, sekecil apa pun, adalah bentuk self-reward yang sehat. Langkah kecil itu bisa memotivasi diri untuk terus maju tanpa merasa terbebani.
Kesehatan mental sama pentingnya dengan nilai akademik yang sering dijadikan tolok ukur kesuksesan. Kuliah memang penting, tetapi menjaga diri sendiri jauh lebih penting untuk keberlangsungan hidup dan kebahagiaan jangka panjang.
BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Media Sosial
BACA JUGA: Silent Walking, Terapi Kesehatan Mental Tanpa Aktivitas Digital
Jangan menunggu sampai burnout baru menyadari perlunya istirahat. Ingat, produktif bukan berarti harus sibuk terus-menerus. Produktif artinya tahu kapan harus berhenti sejenak untuk bernapas dan memulihkan energi.
Dengan keseimbangan itu, perjalanan kuliah bisa dijalani dengan lebih tenang, sehat, dan bermakna. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: