JAKARTA, HARIAN DISWAY– Penutupan rapat kerja nasional atau rakernas V PDIP sedang berlangsung siang ini di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024.
Agenda pertama penutupan ialah pembacaan rekomendasi eksternal PDIP oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Puan berdiri di panggung selama hampir 20 menit. Ada 17 poin rekomendasi eksternal yang dia bacakan. Mengusung tema "Satyam Eva Jayate, Kekuatan Persatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya".
Puan mengenakan pakaian serba hitam dan berkacamata. “Kebenaran pasti menang. Ini merupakan falsafah yang menginspirasi perjuangan menghadapi sisi gelap kekuasaan,” tandas ketua DPR RI itu.
Seluruh poin rekomendasi dibacakan secara lancar. Tetapi, agak tersendat saat tiba pada poin ke tujuh. Yakni saat menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
BACA JUGA:Hari Ini Penutupan Rakernas V PDIP, Akankah Banteng Jadi Oposisi Prabowo-Gibran?
Lantas disambut tepuk tangan riuh ribuan kader yang hadir. Puan diam sejenak. Suaranya mulai bergetar. Ganti suasana menjadi hening. “Terima kasih (karena PDIP) telah dipercaya rakyat memenangkan pemilu legislatif tiga kali berturut-turut,” ujarnya dengan nada yang makin lirih.
Bagi dia, kepercayaan rakyat harus diwujudkan untuk memperbaiki tiga pilar partai. Yakni struktural, legislatif, dan eksekutif.
“Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai…,” kata Puan lantas terhenti dan mengusap air matanya. “..Yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi,” tuturnya masih dengan suara yang bergetar.
BACA JUGA:Ini Maksud Megawati Saat Goda Puan Maharani Jadi Ketum PDIP
Karena itu, tegas Puan, Rakernas V PDIP menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Juga merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan kaderisasi, dan penugasan partai.
“Agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada pemilu 2024 tidak terulang kembali di kemudian hari,” jelas Puan disambut tepuk tangan hadirin. Pembacaan poin-poin selanjutnya oleh Puan juga diselingi dengan nada agak parau. Sesekali dia juga masih mengusap air matanya. (*)