Masalah kelaparan telah ada sejak zaman dahulu, dan upaya untuk mengatasinya juga telah lama dilakukan. Menurut filsuf Simone Weil, masyarakat zaman dahulu selalu bekerja sama untuk memastikan bahwa mereka yang kelaparan diberi makan. Sebelum adanya pasar, orang-orang saling berbagi makanan untuk menghindari kelaparan.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, masyarakat mulai menuntut keterlibatan pemerintah dalam mengatasi kelaparan. Salah satu contoh adalah upaya pemerintah AS yang mengirimkan makanan ke negara-negara Eropa setelah Perang Dunia II.
Pasca Perang Dunia II, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang baru didirikan mulai memimpin upaya global untuk melawan kelaparan. PBB kemudian mendirikan organisasi seperti FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian), WFP (Program Pangan Dunia), dan IFAD (Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian) untuk mempromosikan ketahanan pangan dan pembangunan pertanian.
Pada akhir 1970-an, organisasi internasional seperti International Monetary Fund (IMF) dan World Bank mulai fokus pada negara berkembang yang mengalami kelaparan, seperti Ethiopia.
Pada Hari Kelaparan Sedunia, penting untuk mengetahui beberapa fakta tentang kelaparan global. Misalnya, menurut FAO, 11 persen populasi dunia, atau sekitar 805 juta orang, mengalami kelaparan. Setiap tahun, 17 juta anak terlahir dengan kondisi gizi buruk karena ibu mereka juga mengalami kekurangan gizi.
Menariknya, peningkatan ekonomi tidak selalu mengurangi angka kelaparan. Sebagai contoh, ekonomi India meningkat sebesar 14 persen. Tapi banyak warganya masih menderita gizi buruk. Selain itu, sekitar 98 persen dari kasus kelaparan di dunia terjadi di negara-negara terbelakang.
Dengan memperingati Hari Kelaparan Sedunia, diharapkan lebih banyak orang akan tergerak untuk mengambil tindakan nyata dalam upaya mengakhiri kelaparan global.
BACA JUGA:Tega! Israel Biarkan Ratusan Pasien RS Al Shifa di Gaza Mati Kelaparan
Hari Aksi Kesehatan Perempuan Sedunia
TANGGAL 28 Mei memperingati hari apa? Ada Hari Amnesti Internasional. Foto: Kesehatan perempuan harus menjadi prioritas. -The Quint-
Hari Aksi Kesehatan Perempuan Sedunia atau International Day of Action on Women's Health diperingati pada 28 Mei setiap tahun. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan perempuan dan hak asasi mereka.
Peringatan ini juga dimaksudkan sebagai aksi melawan diskriminasi sosial yang melanggar hak-hak perempuan, termasuk hak untuk melindungi tubuh, kesehatan, serta kesetaraan mereka.
Oleh karena itu, hari ini bertujuan memberikan informasi lebih detail kepada perempuan tentang hak seksual dan reproduksi untuk mengontrol kesehatan reproduksi mereka sendiri.
BACA JUGA:Langkah Menjaga Kesehatan Reproduksi untuk Perempuan 30-40 Tahun
Hari Aksi Kesehatan Perempuan Sedunia didirikan di Afrika Selatan pada 1987. Tepatnya saat anggota Women's Global Network for Reproductive Rights (WGNRR) mengadakan sebuah pertemuan.