Pada 1999, pemerintah Afrika Selatan secara resmi mengakui hari peringatan ini, yang kemudian menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hak-hak perempuan atas kesehatan seksual dan reproduksi.
Peringatan itu menyoroti berbagai bentuk penghinaan yang sering dialami perempuan, termasuk kekerasan yang semakin marak terjadi. Diharapkan, melalui peringatan ini, kesadaran masyarakat akan meningkat dan memotivasi mereka untuk melawan kejahatan yang ada.
BACA JUGA:Beda Takaran Ideal Air Putih Harian untuk Lelaki dan Perempuan Dewasa
BACA JUGA:Perempuan Suka Ngompol? Ini Tip Perawatannya
Hari Aksi Kesehatan Perempuan Sedunia juga membuka peluang untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hak-hak perempuan atas kesehatan seksual dan reproduksi
Ini menjadi sarana untuk menyebarkan kesadaran masyarakat luas tentang isu-isu kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi, membantu pencegahan risiko kehamilan yang tidak diinginkan, serta menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan perempuan.
Selain itu, peringatan ini menciptakan forum diskusi yang membahas topik-topik kesehatan perempuan yang sering terabaikan, seperti akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, alat kontrasepsi, aborsi yang aman dan legal, serta dampak HIV/AIDS terhadap perempuan.
Forum itu juga mengevaluasi usaha pemerintah dalam menjamin kesehatan dan keamanan perempuan, serta mendorong langkah-langkah konkret untuk perbaikan.
Itulah beberapa peringatan yang hadir setiap tanggal 28 Mei tiap tahunnya. Mulai dari Hari Amnesti Internasional, Hari Kelaparan Sedunia hingga Hari Aksi Kesehatan Perempuan Sedunia. (*)