"Fasilitas kesehatan dimiliki oleh swasta yang sudah seharusnya turut serta untuk mengambil peran positif dalam rangka mengatasi masalah TBC di Kota Pasuruan," lanjut Gus Ipul.
Untuk itu, melalui Gardu Siaga TBC, Gus Ipul mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama bergotong royong menuntaskan penyakit ini. Sehingga masyarakat Kota Pasuruan semakin sehat dan semakin produktif.
BACA JUGA:Gus Ipul Minta Jamaah Calon Haji Kota Pasuruan Jaga Kebersihan di Tanah Suci
Kepala Dinas Kesehatan Shierly Marlena dalam laporannya menyebutkan bahwa penemuan dan pengobatan kasus TBC di Kota Pasuruan menempati urutan tertinggi ke 4 di Provinsi Jawa Timur.
Shierly mengatakan, inovasi Gardu Siaga TBC ini dilaksanakan serentak sebagai gerakan masyarakat dalam menuntaskan penyakit TBC di Kota Pasuruan.
"Inovasi ini dilakukan dengan pembentukan jejaring kerjasama fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta, penambahan Layanan penyuluhan, edukasi dan skrining TBC di semua posyandu," jelas dia.
"Serta pelayanan jemput bola bersama Pentahelix untuk penemuan kasus TBC yang berbasis digital melalui Aplikasi SITB, sehingga semua pecatatan dan pelaporan dapat diakses oleh seluruh stakeholder," papar Shierly. (*)