HARIAN DISWAY - Presiden Jokowi membeberkan mengenai rencana investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memiliki nilai fantastis.
Hal itu ia ungkapkan dalam pidatonya di acara Groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, IKN pada Selasa, 4 Juni 2024.
“Saya nggak sebut angkanya karena belum sign. Saya nggak mau ngomong kalau belum tanda tangan, betul, tapi gede banget, gede banget,” ujar orang nomor satu di Indonesia itu.
BACA JUGA:Terbang Langsung ke IKN, Jokowi Tinjau Progres Pembangunan hingga Persiapan Hari Kemerdekaan di IKN
Ia menambahkan, nantinya prosesi tanda tangan itu akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang di Abu Dhabi atau Dubai, UEA.
Perlu diketahui, perusahaan dari UEA yang tertarik untuk investasi di IKN adalah Emaar Properties yang berasal dari Dubai dan bergerak di bidang properti.
Bahkan, Burj Khalifa yang merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia adalah salah satu aset yang mereka miliki.
“Beliau kita bawa ke Nusa Dua, ke Mandalika, ke Labuan Bajo, bawa lagi ke sini ke Nusantara (IKN), baru ke Jakarta ketemu saya,” jelas mantan Walikota Solo itu.
BACA JUGA:Rute Angkutan Umum dari IKN ke Wilayah Penyangga Akan Dilayani Kendaraan Listrik
Ia menyebut pihak Emaar terang-terangan memuji Nusantara dengan mengatakan tidak ada tempat yang lebih baik dan lebih indah dibandingkan dengan di tanah air.
Pujian tersebut bukanlah bualan belaka, namun juga berupa komitmen perencanaan investasi di IKN.
Menindaklanjuti rencana investasi itu, Jokowi memprediksi harga tanah di IKN yang awalnya berada di angka 400-800 ribu rupiah per meternya, dapat tiba-tiba melonjak.
Salah satu potret desain penataan kota di Ibu Kota Nusantara (IKN).--Youtube Sekretariat Presiden
BACA JUGA:Bandara VVIP IKN Mulai Beroperasi Agustus 2024 Untuk Upacara Hari Kemerdekaan Pertama
“Kalau demand nya gede, pasti harganya otomatis naik,” ujar lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.