“Sangat istimewa untuk hari pertama. Ketika keluar dari airport Jeddah juga demikian, kami langsung dijemput tiga bus eksekutif,” ungkap Purnawan Wibisono, salah satu jamaah haji khusus asal Blitar. Proses imigrasi dan berbagai portal menuju tanah suci dilalui dengan baik.
Lelaki 54 tahun itu merasa puas dengan pelayanan Mabruro. Para jamaah dijamu dengan makanan berat dan ringan selama perjalanan menuju Mekkah. Juga tentu saja stok minuman yang lebih dari cukup.
BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (6): Ada Program Peluk Mesra Kakbah, Seperti Apa?
BUS eksekutif mengangkut para jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel dari Jeddah ke Mekkah.-Mabruro for Harian Disway-
Mereka transit di Hotel Suite Al Maqam setara bintang 5 di kawasan Aziziah, Mekkah. Jaraknya cuma enam menit ke Jamarat, tempat lempar jumrah. Masing-masing jamaah diberi kartu Nusuk sebelum istirahat ke kamar. “Kartu ini akan sangat berguna ketika ada sweeping polisi, kami aman karena legal,” ungkap lelaki yang karib disapa Iwan itu.
Selepas salat dzuhur, kata Iwan, semua jamaah berangkat bersama ke Masjidil Haram. Tentu untuk melaksanakan ibadah umrah sunnah untuk kali pertama. Lengkap dengan thawaf, sa’i, dan tahalul.
“Petugas memastikan jamaah sudah istirahat cukup baru kemudian diberangkatkan,” jelas Direktur Mabruro Tour & Travel Firda Lailia, kemarin. Dua hari ke depan, para jamaah akan mendapat pembekalan rohani. Juga dibebaskan untuk ibadah mandiri.
Safira mengatakan, para jamaah mendapat kesempatan umrah beberapa kali selama ibadah haji nanti. Tentu dilakukan bersama-sama dan mendapat bimbingan. Dia juga memastikan bahwa petugas ikut mengingatkan agar jamaah tetap menjaga fisik supaya tetap prima. “Karena ibadah haji khusus ini total berlangsung 33 hari ya,” jelasnya. (bersambung)