JAKARTA, HARIAN DISWAY – Tidak ada lagi pemain Olimpiade yang berlaga di Indonesia Open 2024. Gregoria Mariska Tunjung sebagai harapan terakhir pun kandas di babak perempat final pada Jumat, 7 Juni 2024.
Gregoria tak berkutik di hadapan Wang Zhi Yi 21-8, 21-18. Dalam pertandingan di Istora Senayan, Jakarta itu, Gregoria berupaya bangkit di gim kedua. Ia sempat membuka harapan dengan mengejar 18-19. Sayangnya, Wang Zhi Yi terlalu tangguh dalam mempertahankan kedudukan.
Hasil tersebut membuat rekor head to head mereka imbang 3-3. Wang Zhi Yi mengemas kemenangan pertama dalam tiga pertemuan terakhir dengan Gregoria. Kemenangan Wang Zhi Yi sebelumnya terjadi pada Singapore Open 2022.
Pelatih Indra Wijaya angkat bicara mengenai kekalahan Gregoria. Indra menilai pertandingan melawan Wang Zhi Yi ini, Gregoria tidak bisa bermain dengan kondisi 100 persen.
“Wang Zhi Yi tadi memang bagus sekali. Dia bermain rapi. Sementara Gregoria, saya melihat mainnya tidak masalah. Hanya finishing terakhir miss beberapa kali. Sayang sekali. Secara permainan semuanya masih oke,” kata Indra.
Dengan tersingkirnya Gregoria di Indonesia Open 2024, enam wakil yang akan berlaga di Olimpiade habis. Pada babak sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari telah berkemas lebih awal.
BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Bagas/Fikri dan Sabar/Reza Jadi Harapan Terakhir Ganda Putra
Indra menambahkan bahwa ia tidak khawatir meski Gregoria tidak lolos ke semifinal Indonesia Open 2024. Menurutnya hasil itu masih aman. Capaian Gregoria di Indonesia Open 2024 menjadi yang terbaik sejak tampil pada 2017.
“Kalau dari yang saya lihat, Gregoria sudah stabil. Penampilannya sudah cukup baik meskipun ada terkendala sedikit kondisinya. Secara keseluruhan, dia bisa mengatasinya,” lanjut Indra.
Indonesia Open 2024 menjadi turnamen terakhir Gregoria sebelum Olimpiade Paris 2024. Sebab, ia tidak tampil di Australian Open 2024 yang berlangsung di Sydney pada 11-16 Juni mendatang.
Beberapa pemain masih akan tampil dalam turnamen Super 300 itu untuk mengejar posisi seeded. Menurut Indra, posisi Gregoria sudah aman untuk meraih seeded di Olimpiade Paris 2024.
“Australia sudah pasti tidak (ikut) karena kami perhitungannya amankan seeded delapan. Nah, itu sih sudah pasti aman. Jadi, kami stop sampai sini. Persiapan akan lebih panjang, recovery, latihan dimaksimalkan sampai keberangkatan Olimpiade,” tutur Indra.