“Tapi jika dibarengi ketulusan atau keikhlasan, pemberian tak akan niscaya. Lakukan tanpa rekayasa. Jangan ada maksud ria pura-pura atau cuma mau tebar pesona,” ujarnya. Sekali lagi, soal “memberi tak menunggu diberi" itu bukan cuma ilustrasi.
”Tapi sungguh terjadi. Tangan dan kaki saya ini hanya mengikuti kata hati nurani. Saya mengalaminya hingga berbuah hikmah yang bisa kita petik menjadi cermin tuk rendah hati dan senang berbagi. Walau hanya secuil, tapi berarti,” tegasnya. (Heti Palestina Yunani)