Selain faktor risiko tersebut, beberapa kondisi medis juga meningkatkan risiko infeksi kutu air di jari tangan, antara lain hipertensi, aterosklerosis, obesitas, keringat berlebih (hiperhidrosis), dan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita HIV/AIDS.
Gejala kutu air di tangan meliputi kulit gatal, bersisik, mengelupas, merah, dan munculnya benjolan berisi cairan bening.
Penanganan segera sangat penting agar infeksi tidak semakin parah. Berbagai pengobatan tersedia, mulai dari obat-obatan hingga bahan alami yang efektif dalam mengatasi kutu air di tangan.
BACA JUGA:Enam Langkah Mencuci Tangan yang Aman, Ampuh Bunuh Kuman di Tangan dengan Mudah
Cara Menyembuhkan Kutu Air di Tangan
Mengobati kutu air pada tangan tidak berbeda jauh dengan menangani infeksi jamur pada umumnya. Salah satu metode utama untuk menangani hal tersebut, Anda dapat menggunakan krim antijamur. Beberapa pilihan krim antijamur yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi kutu air seperti:
1. Miconazole
2. Terbinafine
3. Clotrimazole
4. Ketoconazole
BACA JUGA:Cuci Tangan Harus Pakai Air Bersih dengan Sabun, Waspada Kuman Masih Menempel di Tangan
Selain obat-obatan, ada beberapa bahan alami yang dapat membantu mengobati kutu air di tangan. Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan bahan alami. Berikut beberapa cara alami yang bisa digunakan:
1. Tea Tree Oil
Tea tree oil adalah minyak esensial yang berasal dari hasil penyulingan daun tea tree (Melaleuca alternifoca). Minyak ini memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri, tungau, dan jamur. Cara penggunaannya cukup mudah, oleskan tea tree oil pada area yang terkena infeksi dua kali sehari.
2. Minyak Kelapa
Minyak kelapa dikenal memiliki sifat antijamur, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi kutu air di jari tangan. Selain menghilangkan jamur, minyak kelapa juga membantu mengatasi kulit kering dan iritasi yang sering menyertai infeksi kutu air. Cukup oleskan minyak kelapa pada area yang terinfeksi.