Tak terasa, hari ini genap satu pekan para jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel di tanah suci. Seluruh rangkaian ibadah berlangsung aman dan lancar. Tak ada kendala teknis apa pun.
Para jamaah haji khusus Mabruro menjalankan ibadah seperti biasanya, kemarin. Mereka sudah memenuhi musala hotel transit, Hotel Al Maqam, sejak dini hari. Melangsungkan salat tahajud bersama.
Lanjut salat Subuh berjamaah dan salat dhuha. Tentu, tetap mendapat pembinaan rohani. Kali ini membahas tentang akhlak haji yang disampaikan langsung oleh KH Luthfillah Masduqi Mahfud, pengasuh Sanggar Kitanu Surabaya.
Ya, setidaknya ada delapan akhlak yang harus dimiliki para jamaah haji. Yakni Taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, Tadabbur atau semangat mengambil hikmah dari peristiwa, Tafakkur atau memikirkan kehidupan, Tasamuh atau sikap toleran atas keberagaman.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (1): Tangis Haru Iringi Keberangkatan Bus Menuju Bandara
Kemudian ta’awun atau sikap saling tolong-menolong dalam kebaikan, taliqul wajhi atau wajah yang cerah ceria penuh kedamaian dan tidak meninggalkan kesan genit. Tawashow bil Haq wa Tawashaw bis Shabri yang berarti saling mengingatkan dan saling menasehati sesama ihwal kebenaran dan kesabaran.
Jamaah haji khusus Mabruro melangsungkan umrah sunnah beberapa waktu lalu.-Mabruro for Harian Disway-
Yang terakhir, qanaah alias bersifat lapang dada dengan menerima segala sesuatu yang terjadi. Sekaligus menganggap bahwa semuanya adalah kehendak Allah dan diridhai-Nya, baik itu sesuai dengan keinginan ataupun tidak.
Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel KH Mochamad Misbach memastikan semua jamaah haji khusus Mabruro bisa beribadah dengan tenang, nyaman, dan aman. Bahkan tak risau oleh isu jamaah haji yang ramai menggunakan visa nonhaji belakangan.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (2): Naik Bus Eksekutif ke Mekkah, Jalani Umrah Sunnah Pertama
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (3): Khidmat Ikuti Pembekalan Ibadah
"Karena yang detail tahun ini memang terkait pemeriksaan visa yang ketat. Mabruro menjamin tidak ada jamaah yang berangkat tanpa visa haji," tandas lelaki asal Rangkah, Surabaya, itu saat dihubungi, Senin, 10 Juni 2024.
Para jamaah pun bisa fokus ibadah dengan tenang. Juga mempraktikkan semua tuntunan yang sudah didapatkan selama pembekalan ibadah.
Selepas salat Ashar, sudah ada tiga unit bus eksekutif menunggu di depan lobi hotel. Jamaah pun bersiap berangkat ke Masjidilharam. Jaraknya tak begitu jauh. Cuma 4,7 kilometer dari hotel transit.
Tentu, ini bukan kunjungan pertama jamaah ke Masjidilharam. Sebelumnya sudah dua kali. Persis saat pelaksanaan umrah. Sebagian jamaah juga ada yang berangkat mandiri saat jadwal longgar.