Sejumlah jamaah haji khusus Mabruro memanfaatkan jadwal longgar untuk berwisata.-Mabruro for Harian Disway-
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (5): Miqat di Masjid Aisyah untuk Umrah Kedua
"Tidak ada yang khusus dalam kunjungan kali ini. Jamaah akan salat Maghrib dan Isya’ berjamaah di Masjidilharam," ungkap Misbach.
Sebab, sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW, ibadah di Masjidilharam punya keistimewaan sendiri. Pahalanya bisa 100 ribu kali lipat ketimbang ibadah di tempat lain.
Kesempatan yang mulia itu tak boleh dilewatkan begitu saja. Oleh karena itu, Mabruro menyediakan program ke Masjidilharam. Agar para jamaah bisa memanen pahala secara maksimal.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (6): Bisa Umrah Berkali-kali, Cek Kesehatan Rutin Setiap Hari
Apalagi, pelaksanaan puncak ibadah haji sudah dekat. Empat hari lagi, para jamaah akan berangkat ke Arafah. Dalam sisa waktu itulah semua jamaah dipersiapkan secara matang.
"Selasa sampai Jumat full kegiatan di hotel transit, ibaratnya dikarantina," tandas Misbach. Tak hanya fokus ibadah mandiri. Para jamaah juga diperkuat bimibingan rohani oleh para ustaz dan kiai. Termasuk pengulangan materi manasik haji.
Para pembimbing pun sudah sangat berpengalaman. Misbach, misalnya, sudah menjadi pembimbing haji khusus sejak 2018. Sebelumnya, ia juga menjadi pembimbing haji reguler Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Mabruro sejak 2005. (*/bersambung)