Naik Haji Bersama Mabruro (5): Miqat di Masjid Aisyah untuk Umrah Kedua
SESI pembekalan ibadah rutin para jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel di Hotel Al Maqam Makkah.-Mabruro for Harian Disway-
Umrah wajib sudah ditunaikan oleh 109 jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel pada malam pertama di Makkah, Rabu, 5 Juni 2024. Kemarin, para jamaah melaksanakan umrah kedua. Mereka pun berkesempatan miqat di Masjid Aisyah alias Masjid Tan’im.
------
HARI keempat di Makkah diisi penuh dengan ibadah. Seperti biasanya, para jamaah haji sudah bangun dini hari. Lantas memenuhi musala Hotel Al Maqam Makkah untuk salat tahajud tepat pukul 03.00 dini hari, Sabtu, 8 Juni 2024.
Berlanjut dengan salat Subuh berjamaah. Baru kemudian sarapan bersama. Setelahnya, ada waktu untuk santai sejenak. Para jamaah laki-laki biasanya memanfaatkan untuk bercengkerama.
Area depan hotel menjadi tempat favorit. Sambil duduk-duduk santai dan menikmati suasana pagi di Mina. Di waktu senggang seperti inilah para jamaah saling mengenal satu sama lain.
“Alhamdulillah makin hari makin akrab,” terang Purnawan Wibisana, jamaah asal Blitar, saat dihubungi pagi kemarin. Tentu waktu luang itu tak terlalu banyak. Mereka sudah harus bersiap menjalani agenda berikutnya.Masing-masing jamaah kembali ke kamar untuk mandi.
ANTREAN para jamaah haji khusus Mabruro saat mengambil air zam-zam di areal Kakbah.-Mabruro for Harian Disway-
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (4): Dari Hotel ke Jamarat Cukup Jalan Kaki
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (1): Tangis Haru Iringi Keberangkatan Bus Menuju Bandara
Tiga bus eksekutif sudah menunggu di depan lobi hotel sekitar pukul 08.00 pagi. Para jamaah berangsur memenuhi tempat duduk. Sudah ada pemandu dari Mabruro di dalam bus. Begitu bus melaju, pemandu langsung membimbing bacaan talbiyah dengan pelantang suara.
Labbaik Allahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wa ni'mata laka wal mulk, laa syariika lak.
Bacaan itu mengiringi sepanjang perjalanan menuju Masjid Aisyah. Jaraknya cuma 6 kilometer dari hotel. Inilah kesempatan yang cukup istimewa. Para jamaah melangsungkan miqat di masjid bersejarah itu.
“Kami diberi tahu oleh pemandu seputar sejarah Masjid Tan’im ini,” ungkap Iwan. Dalam hadits disebutkan, ketika Rasulullah menjalankan haji Wada’, Siti Aisyah sedang menstruasi. Namun, Siti Aisyah diperbolehkan menjalani seluruh rangkaian ibadah, kecuali thawaf.
Setelah bersih dari haid, Nabi Muhammad meminta Abdurrahman, saudara Aisyah, mengantarkannya ke desa Tan’im guna mengambil miqat di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: