Gas Pol Tumpas Judi Online

Kamis 13-06-2024,23:58 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

BACA JUGA: Melek Digital Bisa Tangkal Judi Online

BACA JUGA: Indonesia Darurat Judi Online

Michelle kecanduan judi online karena di masa kecil gemar main game online. Di antaranya, Nintendo Wii dan GameCube. Lama-lama kecanduan. Lama-lama, itu jadi sarana pereda stres. Ketika dia sedih atau punya problem berat, pelariannya ke game online

Setelah dewasa dan muncul game online, dia main judi online. Kemudian, ketagihan, kemudian jadi sarana pelarian problem hidup.

Suatu saat, ibunda Michelle diabaikan petugas di panti jompo. Nyaris meninggal akibat dehidrasi. Itu dinilai, ibunda kurang terawat. Itu jadi problem hidup Michelle. Akhirnya dia membawa ibunda ke rumah sakit, dirawat sampai sembuh.

Di sana dia stres, kemudian lari ke judi online. Maka, kegiatan sehari-hari dia adalah bekerja, merawat anak dan suami, merawat ibunda, sekalian berjudi online.

Sebagaimana biasa, awalnya dia menang judi. Bandar judi online selalu memberikan kemenangan kepada pejudi pemula. Itu sudah diatur dalam sistem yang digerakkan mesin. Kemenangan itu menyeret pejudi pemula meningkatkan deposit, sebagai modal berjudi.

Kemudian, Michelle kalah. Terus kalah. Sampai nilai kemenangan ludes dimakan kekalahan. Kemudian, menggerus uang deposit. Terus-menerus. Michelle terpaksa terseret. Sebab, ketika dia memeriksa saldo deposit, otomatis dia langsung dalam posisi on, berjudi. Itu menyeret kekalahan lebih tenggelam.

Namun, Michelle telanjur kecanduan. Dia mengatakan, ”Menurut saya, ini hampir menjadi seperti obat tidur. Kalau tidak main, saya tidak bisa tidur.”

Dilanjut: ”Di pagi hari saya bangun, dan saya tidak tahu sama sekali apakah saya masih punya uang di rekening deposit saya atau semuanya sudah hilang. Itu cukup mengerikan. Sebab, Anda harus masuk kembali untuk melihatnya. Kemudian, setelah login, Anda akan melanjutkan berjudi secara otomatis.”

Sebagai pakar keuangan, Michelle pasti paham cut loss. Artinya, menyudahi perjudian meski sudah kalah banyak. Demi mencegah kekalahan lebih banyak lagi. Sebab, bandar judi online menggelar perjudian untuk mengeruk uang para pemain.

Namun, Michelle tidak cut loss meski sebenarnya bisa dia lakukan. Sebab, dia sudah telanjur kecanduan. Sudah jadi semacam obat tidur.  

Michelle: ”Sampai saya diberi status VIP oleh penyelenggara (judi online) yang disertai dengan fasilitas khusus dan beberapa hadiah gratis. Saya diundang ke acara olahraga dan diberi voucher untuk berbelanja. Dan, pastinya juga voucher untuk berjudi.”

Di sana Michelle tenggelam. Bagai masuk ke rawa-rawa. Tenggelam secara perlahan, tapi pasti. Sampai rumah keluarga dia jual untuk menutupi kekalahan berjudi. 

Caranya, Michelle mengajak Christ dan anak mereka pindah, mengontrak rumah yang lebih besar. Sebab, ibunda Michelle akan ditampung di rumah besar itu. Sedangkan, rumah lama ditinggalkan untuk dikontrakkan. Rumah yang dikontrakkan itulah yang dijual Michelle gegara kalah judi. Laku GBP 440.000 pada 2016. Uangnya ludes kalah judi. Dan, awalnya Christ tidak tahu.

Michelle: ”Kami menemukan pembeli rumah dengan sangat cepat karena harganya termasuk murah. Saya terus berbohong (kepada Christ) tentang hal itu dan selalu membuat alasan. Tentu saja Christ percaya saya. Kami sudah hidup bersama selama 30 tahun.”

Kategori :