Petugas dan jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel memanjatkan rasa syukur sebesar-besarnya. Sebab, mereka telah rampung menjalani rukun ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, hingga Mina (Armuzna). Tanpa kurang suatu apa.
—----
Para jamaah haji eksklusif Mabruro sangat bersyukur setelah menjalani rukun haji dengan lancar. Tak ada rintangan yang terlalu berarti. Sehingga ibadah haji mereka pun sudah sah. Sesuai dengan apa yang menjadi harapan sejak di tanah air.
Selain atas kehendak Sang Khalik, tentu karena mereka begitu disiplin. Mengikuti seluruh tuntunan yang dibekali oleh para petugas dan ulama. Di sisi lain, fasilitas yang mereka dapatkan juga menjadi bagian penting yang tak terpisahkan atas kelancaran seluruh prosesi rukun haji.
Pertama, para jamaah mendapat satu tenda khusus. Tidak digabung dengan rombongan dari penyedia jasa travel lain. Itu membuat para jamaah haji khusus Mabruro bisa lebih leluasa. Karena sudah mengenal satu sama lain.
“Biasanya, satu tenda berisi dua sampai lima rombongan. Ini alhamdulillah Mabruro diberi keleluasaan satu tenda,” jelas Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel KH Mochamad Misbach saat dihubungi, Minggu, 16 Juni 2024.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (12): Tenda Istimewa, Jamaah Sehat, Wukuf Pun Khidmat
Para jamaah melaksanakan wukuf di tenda. Khusyuk memohon ampunan dan berdoa. Menyadari kembali bahwa diri hanya seorang hamba yang tak berdaya. Memperbanyak kontemplasi sejak Dzuhur hingga jelang Maghrib.
KOMPAK berjalan kaki dari hotel transit ke Jamarat untuk lontar jumrah.-Mabruro for Harian Disway-
Pelaksanaan wukuf pun tuntas tanpa kendala. Setelahnya, disambung dengan dzikir dan istighosah bersama. Lalu ada jeda untuk istirahat. Petugas memberi kesempatan para jamaah untuk video call masing-masing keluarga di tanah air.
“Jadi, kemarin itu sinyal memang susah. Ya karena jutaan jamaah haji menyempatkan menelepon keluarga,” terang Misbach. Tentu momen itu sangat penting. Para jamaah ingin mendoakan keluarga di waktu-waktu yang makbul.
Salat Maghrib-Isya’ juga taqdim qashar. Masing-masing dua rakaat. Lantas para jamaah berangkat naik bus menuju Muzdalifah. Tepat pukul 21.00 malam Waktu Arab Saudi (WAS).
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (11): Mental dan Fisik Kuat, Bisa Tenang Wukuf di Arafah
Kalau dalam kondisi normal, kata Misbach, dari Arafah ke Muzdalifah bisa ditempuh paling lama 30 menit. Tetapi, karena musim haji, jalanan menjadi macet karena dipenuhi lautan manusia.
Para jamaah haji khusus Mabruro pun baru tiba di Muzdalifah tepat pukul 22.30 WAS. Waktu perjalanan molor menjadi 1,5 jam. Mereka lantas mabit (menginap) di sana.