HARIAN DISWAY - Mungkin karena bangsa kita adalah bangsa yang agamis, jadi harap maklum kalau Anda banyak mendapatkan petuah untuk berusaha sekaligus berdoa bila Anda ingin menggapai cita-cita.
Keduanya tidak boleh jomplang, katanya. Kalau berusahanya 50 persen, berdoanya pun harus 50 persen. Sebaliknya, di Tiongkok yang masyarakatnya oleh kita cap kurang agamis, agaknya lebih menitikberatkan pada peran usaha ketimbang doa dalam menentukan kesuksesan kita.
Makanya, dalam banyak acara, Anda masih sering diperdengarkan dengan lagu berbahasa Hokkien yang populer pada tahun 80-an. Judulnya Anda sudah hafal semua: Ài piàⁿ chiah ē iâⁿ (爱拼才会赢).
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Pengusaha Tommy Soeharto: Shan Zi Zhen Zhong
Di sana, ada lirik yang bunyinya begini: "saⁿ-hun thiⁿ chù-tiāⁿ, chhit-hun khò phah-piàⁿ" (三分天注定,七分靠拍拚). Yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia kurang lebih artinya: bahwa sukses 30 persen Tuhan yang menentukan, sisanya 70 persen ialah hasil kerja keras.
Apakah cukup dua "era et labora" itu saja? Kalau menurut Erwyna, S.H., M.Hum, mestinya ditambah satu lagi. "Doa, kerja keras, dan berbagi," ujar presiden komisaris PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk tersebut.
Pasalnya, walau bagaimanapun, manusia adalah makhluk sosial. Mustahil bisa hidup sendirian tanpa orang lain. Apalagi, bangsa kita merupakan bangsa yang menjunjung tinggi gotong royong.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Anggota DPD RI dari Bali I Made Mangku Pastika: Ke Ji Fu Li
Sukses bukan hanya untuk dinikmati sendiri, melainkan juga untuk dibagikan kepada orang lain. Sharing is caring. Dalam ajaran Tiongkok klasik, Konfusius juga mengingatkan kita akan pentingnya bahu-membahu dalam meraih impian.
Filsuf sekaligus mahaguru yang pemikirannya memengaruhi weltanschauung masyarakat Tiongkok hingga sekarang ini bilang, "己欲立而立人, 己欲达而达人" (jǐ yù lì ér lì rén, jǐ yù dá ér dá rén).
"Ketika diri sendiri ingin meroket, juga mengusahakan orang lain untuk turut meroket; ketika diri sendiri ingin maju, juga mengusahakan orang lain untuk ikut maju. Bukan malah main patgulipat untuk menelikung atau menggagalkan".
Sebab, pada hakikatnya, "春风风人,夏雨雨人" (chūn fēng fèng rén, xià yǔ yù rén): membantu orang lain sama halnya dengan menolong diri sendiri. (*)