BACA JUGA: Misteri Pria Paruh Baya Gantung Diri di Malang Terungkap
Tragisnya, keengganan ini dapat mengakibatkan krisis kesehatan mental yang parah, bahkan hilangnya nyawa. Di Amerika Serikat, masalah kesehatan mental di kalangan pria sangat umum terjadi namun sering kali tidak terlaporkan.
Menurut Institut Kesehatan Mental Nasional dengan data pada 2021, ada sekitar enam juta pria mengalami depresi setiap tahun. Dari jumlah itu, lebih dari tiga juta pria menghadapi gangguan kecemasan.
Selain itu, psikosis dan skizofrenia lebih sering terjadi pada laki-laki. Pada usia 30 tahun, 90 persen dari mereka yang didiagnosis dengan skizofrenia adalah laki-laki.
BACA JUGA: Layanan Kesehatan Mental untuk Setiap Organisasi
Meski istilah "gangguan makan" mungkin tidak langsung membuat kita memikirkan laki-laki, mereka tetap menjadi sebagian besar dari orang yang terdampak. Pria bahkan menyumbang sekitar 10 persen kasus anoreksia dan bulimia.
Sebanyak 35 persen dari mereka yang didiagnosis dengan gangguan makan berlebihan. Selain itu, laki-laki empat kali lebih mungkin meninggal karena bunuh diri dibandingkan perempuan sering kali akibat masalah kesehatan mental yang tidak diobati.
Pria menghadapi berbagai pemicu stres yang dapat berkontribusi pada berkembangnya masalah kesehatan mental. Faktor-faktor ini berkisar dari tekanan sosial dan budaya hingga kondisi biologis yang unik.
BACA JUGA: Awas, Sibling Bullying Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental di Masa Depan
Maka, mengenali dan mengatasi faktor-faktor ini sangat penting bagi masyarakat untuk bisa mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan pria. Berikut faktor penyebab masalah kesehatan mental pria yang perlu kita ketahui:
1. Harapan Sosial dan Budaya
Pria sering kali merasa tekanan untuk menyesuaikan diri dengan peran gender tradisional, yang membuat mereka enggan mengekspresikan emosi atau mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental.
2. Stres Finansial
Kesulitan ekonomi dapat menimbulkan stres yang signifikan, yang dapat menyebabkan kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan mental lainnya.
BACA JUGA: Merawat dan Meruwat Kesehatan Mental
3. Kesulitan dalam Hubungan