SURABAYA, HARIAN DISWAY - Para finalis Koko Cici (Koci) Jatim 2024 mengikuti pembekalan public speaking Bahasa Mandarin via zoom, pada Kamis, 20 Juni 2024.
Pembekalan tersebut diampu kembali oleh Laoshi Nia Istiana Dewi dari Indonesia Tionghoa Cultural Center (ITCC) Surabaya.
Sebagai calon duta budaya Tionghoa, para finalis Koci Jatim 2024 perlu mendapat materi Bahasa Mandarin tersebut. Setidaknya mereka telah menjalani pelajaran itu selama dua tahap. Mulai dasar, speaking atau cara berbicara, dan kini teknik public speaking.
BACA JUGA:Dituntut Selalu Rapi, Finalis Koko Cici Jawa Timur 2024 Jalani Grooming Class Jelang Karantina
Pembekalan public speaking Bahasa Mandarin untuk Koko Cici Jawa Timur 2024. Sebagian peserta pembekalan Bahasa Mandarin via zoom.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
Laoshi Nia mengawalinya dengan perkenalan. Laoshi Nia menunjukkan cara mengungkapkan tanggal-bulan-tahun. "Kalau dalam Bahasa Mandarin, tahun dulu atau nian. Baru bulan atau yue dan setelah itu hari atau ri," ujarnya.
Untuk memperkenalkan diri, bisa dimulai dengan kalimat wo lai jieshao yixia zi. "Wo lai artinya 'saya di sini bermaksud'. Sedangkan jieshao yixia zi artinya 'memperkenalkan diri saya'," ungkapnya.
Maka bila disatukan, wo lai jieshao yixia zi artinya: Saya di sini bermaksud memperkenalkan diri saya. Kemudian dilanjutkan dengan ucapan salam. Misalnya, zhaosang hao atau "selamat pagi".
Banyak istilah salam dalam Mandarin untuk diucapkan. Seperti shangwu hao (selamat siang), xiawu hao (selamat sore) dan wanshang hao (selamat malam).
Lantas ia menjabarkan berbagai profesi dalam Bahasa Mandarin. Terdapat banyak istilah terjemahan Mandarin untuk menunjukkan sebuah profesi.
Pembekalan Public Speaking Bahasa Mandarin untuk Koko Cici Jawa Timur 2024. Laoshi Nia saat memberi pembekalan Bahasa Mandarin. Salah satu materinya adalah penyebutan nama-nama daerah asal.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
Misalnya, zhuchiren yang berarti MC, fanyi artinya penerjemah, geshou atau penyanyi, wudaojia yang berarti dancer atau penari, yundongyuan atau atlet, sheyingshi atau desainer, huazhuangshi atau MUA, dan lain sebagainya.
Koko Angelo Mario Wijoyo, bertanya tentang istilah Mandarin untuk seorang pekerja di industri manufakturing. Laoshi Nia sejenak mencarinya, lalu menemukan istilah tersebut.
Jika memperkenalkan diri berikut profesi manufakturing yang ditekuni seseorang dalam Bahasa Mandarin, maka kalimat yang digunakan: wo shi zhiyuan zai shengchan gongsi gongzuo.