HARIAN DISWAY - Hasil Operasi Sikat Semeru 2024 yang dilaksanakan Polda Jatim diklaim menurunkan angka tingkat kriminalitas hingga 6,65 persen. Ini dikatakan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan operasi tersebut digelar selama 14 hari, mulai 3 Juni hingga 14 Juni 2024.
“Polda Jatim dan Sat Reskrim polres jajaran mengungkap sebanyak 1.380 kasus, dengan tersangka 1.120 orang telah ditahan,” ujar Dirmanto di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis, 20 Juni 2024.
Menurutnya, tujuan operasi itu untuk terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar terjamin dengan baik. Di tempat yang sama, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto menyebut dari jumlah kasus yang diungkap, 270 kasus dengan 316 tersangka berstatus target operasi. “Kemudian untuk nontarget operasi sebanyak 1.110 kasus dengan 804 tersangka,” bebernya.
Dia memerinci barang bukti yang diamankan berupa 207 unit sepeda motor, 21 unit mobil, dan dua unit truk. “Ranking tertinggi pengungkapan adalah kasus curanmor ada 605 kasus dancCurat 530 kasus. Kasus yang menonjol kasus curas dengan dua TKP,” jelasnya.
BACA JUGA:KPU Antarkan Kotak Suara ke Polda Jatim, PAN Ikut Mengawal
BACA JUGA:Polda Jatim Amankan Penipu Berkedok Proyek Apartemen
Totok menjelaskan dua TKP tersebut yaitu di Grati Pasuruan kejadiannya pada 12 November 2021 dan yang kedua di Sidoarjo kejadiannya pada 17 Februari 2022. “Tersangka Inisial SF alias P sudah kami proses ," ucap dia.
Di sisi lain, Operasi Sikat Semeru 2024 kali ini melibatkan personel sebanyak 3.206 personel. “Mereka terdiri dari 275 personel Satgas Polda Jatim dan 2.931 personel Satgas Satwil Jajaran,” pungkasnya. (*)