Dedikasi Tanpa Batas untuk Pendidikan
Meski karirnya moncer di dunia bisnis dan pemerintahan, pendidikan tetap menjadi panggilan jiwa Tanri Abeng.
Berawal dari pengalaman masa kecilnya di sebuah SMK di Makassar, cita-citanya untuk terjun ke dunia pendidikan baru terwujud setelah melalui berbagai perjalanan hidup yang menantang.
Terinspirasi oleh gurunya yang hebat, Tanri pernah bercita-cita menjadi guru. Namun, pengalaman sebagai siswa pertukaran di Amerika mengubah pandangannya.
Setelah mendengar nasihat orang tua angkatnya di Amerika, Tanri memutuskan untuk menjadi profesional terlebih dahulu, dengan tujuan mengumpulkan cukup kekayaan sebelum akhirnya kembali ke dunia pendidikan.
Usaha tersebut diwujudkannya pada tahun 2011, ketika ia mendirikan Tanri Abeng University di Jakarta, menggunakan hasil penjualan saham hotel Aryaduta Makassar.
BACA JUGA:Dahlan Iskan: Dunia Berhari Raya, Pantaskah Kami Bersuka Ria?
BACA JUGA:Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto Menjadi Tamu Podcast Energi Disway Dahlan Iskan
Hingga akhir hayatnya, Tanri tetap aktif memimpin universitas yang ia dirikan dengan misi menghasilkan manajer, pengusaha, dan pemimpin yang hebat.
Pionir Manajemen Modern
Karir Tanri Abeng di dunia profesional dimulai setelah menyelesaikan pendidikan MBA di Amerika.
Ia menjadi pionir dengan gelar 'Manajer Rp 1 miliar', sebuah pencapaian yang mengubah pandangan masyarakat terhadap profesi manajemen di Indonesia.
Tanri kemudian dikenal sebagai manajer profesional yang hebat dan memiliki peran besar dalam membentuk Kementerian BUMN di era Presiden Suharto.
Sebagai Menteri BUMN pertama, Tanri merombak struktur pengelolaan perusahaan negara dengan memusatkan kekuasaan di satu kementerian.
Reformasi ini memberikan dampak signifikan pada pengelolaan BUMN dan menjadi fondasi bagi pengelolaan perusahaan negara di masa depan.
Dahlan Iskan, yang tidak dapat menghadiri pemakaman Tanri, menitipkan ucapan belasungkawa melalui Irwan Setiawan, mantan pimpinan Jawa Pos yang kini menjadi dosen di Tanri Abeng University.