Pidato sambil Grogi, Aileen Bintang Calista Raih Juara 2 dalam Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025

AILEEN BINTANG CALISTA berpidato dalam Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025 pada 3 Oktober 2025. Dia meraih juara 2.-Moch. Sahirol Layeli-Harian Disway-
HARIAN DISWAY - Butuh keberanian besar untuk mencoba. Jika Aileen Bintang Calista tidak mencoba berkompetisi dalam Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025, dia tidak akan pernah tahu bahwa dirinya mampu menjadi juara pidato.
“Waktu itu kaget banget, Kak. Soalnya baru pertama kali menang juga. Enggak nyangka,” ujar Aileen saat diwawancarai Harian Disway pada Selasa, 14 Oktober 2025. Dia bersyukur, kenekatannya untuk naik panggung kendati kondisi fisiknya sedang tidak prima, berbuah manis.
Sayangnya, mahasiswi semester 3 Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut tidak bisa menghadiri awarding night pada 5 Oktober 2025.
Saat pengumuman pemenang, dia masih sakit. Namun, itu tidak mengurangi sukacitanya sebagai juara 2.
Aileen mengatakan bahwa berpidato di hadapan banyak orang adalah hal baru untuknya. Sebelum berkuliah, dia tidak pernah terpikir untuk berbicara di depan banyak orang.
Apalagi, topiknya serius seperti tema kompetisi pidato pada 3 Oktober 2025 lalu itu. Yakni, Mimpiku tentang Indonesia.
Aileen mengaku baru kenal pidato saat kuliah. Sebelum ikut Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025, dia memang pernah latihan pidato di tingkat jurusan. Itu pun berkat dorongan teman-teman di kampus dan dosennya. Saat latihan pidato itulah dia mendengar tentang kompetisi tersebut dari dosen pembimbing.
“Jadinya saya mau mencoba. Coba ah, barangkali dapat pengalaman berharga,” ujarnya menceritakan latar belakang keikutsertaannya. Ternyata, keputusan yang coba-coba itu menjadi langkah besar dalam hidup Aileen.
TIM PIDATO UNESA berfoto bersama di venue kompetisi di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya. Aileen (kanan) ketagihan ikut kompetisi lagi.--Dokumentasi Aileen Bintang Calista
Karena bertekad ikut kompetisi dengan serius, dia pun melakukan persiapan dengan sungguh-sungguh. Bagi Aileen, persiapan merupakan tahap paling penting dalam kompetisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: