Antusiasme Tim Umar dalam Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025: Tahun Depan Bakal Ikut Lagi
AHMAD ROFIQ KHOIR diapit dua teman satu timnya memaparkan argumen dalam Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025 pada 5 Oktober 2025.-Moch. Sahirol Layeli-Harian Disway-
HARIAN DISWAY - Perdana berkompetisi Bahasa Mandarin dalam Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025, Tim Umar dari LPI Al-Majidiyah sukses menjadi juara harapan. Ahmad Rofiq Khoir, Luqmanul Hakim, dan Moh. Ilham pun bertekad untuk ikut lagi tahun depan.
“Saya merasa senang. Alhamdulillah, masih bisa menjadi juara. Saya merasa bangga bisa mengikuti lomba ini,” ungkap Luqman kepada Harian Disway saat diwawancarai Minggu, 12 Oktober 2025. Hal yang sama disampaikan Rofiq dan Ilham.
Meskipun sudah kembali ke pondok pesantren mereka di Pamekasan, Madura, ketiganya masih belum bisa move on dari kompetisi yang mengantarkan mereka ke panggung awarding pada 5 Oktober 2025.
Rasa bangga karena menjadi juara itu membuat tiga santri yang memang gemar belajar bahasa asing itu ketagihan ikut kompetisi. Ilham berharap, tahun depan Disway Mandarin Debate & Speech Competition dihelat lagi.
Dia bertekad untuk berkompetisi lagi dan menjadi juara. Hanya saja, dalam kompetisi berikutnya, ia mengincar juara pertama. “Mudah-mudahan, tahun depan saya bisa ikut lagi, lalu menang. Dapat juara pertama agar bisa jalan-jalan ke Tiongkok,” ucapnya.
Rofiq pun punya cita-cita seperti Ilham untuk melawat Negeri Panda. Namun, bukan sebagai pelancong, melainkan sebagai mahasiswa.
“Fokus menamatkan studi di sini dulu, wisuda, hapal Al-Qur’an. Setelah itu baru melanjutkan studi ke Tiongkok,” paparnya.
TIM UMAR menerima hadiah dan penghargaan pada awarding night 5 Oktober 2025. Mereka berfoto bersama Hong Liephing (dua dari kanan), salah seorang juri.-Moch. Sahirol Layeli-Harian Disway-
Seperti Luqman, ia juga sedang menggeluti Bahasa Prancis belakangan ini. “Saya baru 3 hari belajar Bahasa Prancis di pondok,” tambah lelaki 18 tahun itu. Sedangkan, Luqman sudah lebih dulu belajar selama sekitar 2 bulan.
Kendati belajar bahasa asing bukanlah hal baru, Luqman mengatakan bahwa Bahasa Mandarin agak istimewa. Sebab, penulisan kaligrafinya menggunakan Huruf Hanzi.
Namun, kemenangan di Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025 memicu semangat belajarnya. Ia berjanji akan belajar lebih tekun lagi, terutama untuk bisa menguasai Huruf Hanzi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
