SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Abdul Haris, mengumumkan kabar duka atas meninggalnya seorang jamaah haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, di RSU Amri Tambunan, Sumatera Utara.
Pria yang diketahui berusia 74 tahun ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 13. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 26 Juni 2024, sekitar pukul 03.00 dini hari.
Menurut Haris, jamaah tersebut tiba di Bandara Kualanamu pada Selasa, 25 Juni 2024, ketika pesawat yang ditumpanginya transit untuk mengisi bahan bakar.
Saat itu, kondisi jamaah sudah tidak sadarkan diri dan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.
BACA JUGA:41 Jamaah Haji Asal Jatim Meninggal Dunia di Tanah Suci
"Almarhum juga sebelumnya dirawat di Arab Saudi karena kondisi tidak sadar akibat tumor otak," ungkap Haris dalam keterangannya, Kamis, 27 Juni 2024.
Mewakili Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Haris menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian jamaah haji asal Tuban.
"InsyaAllah almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," ujar Hari berharap.
Jenazah almarhum tiba di Bandara Juanda pada Rabu, 26 Juni 2024, sekitar pukul 19.00 WIB. Jenazah kemudian langsung dibawa ke Tuban untuk segera dikebumikan.
Pada kesempatan yang sama, Haris juga menginformasikan bahwa hingga pagi ini, Kamis, 27 Juni 2024, sebanyak 18 kloter telah tiba di asrama haji.
Dengan begitu, jamaah haji asal Jatim yang sudah pulang mencapai 6.665 orang atau sekitar 18 persen dari total keseluruhan.
BACA JUGA:Seribu Orang Jemaah Haji Wafat Akibat Panas Ekstrem, 80 Persen Haji Ilegal
"Kloter 18 asal Kabupaten Magetan tiba di asrama haji pada pukul 03.00 WIB pagi ini dengan total 370 orang," ujar Haris.
Namun demikian, Ia juga menyampaikan kabar duka lainnya bahwa ada satu jamaah haji dari kloter 18 yang meninggal dunia menjelang proses pemulangan ke tanah air, sehingga kloter ini berkurang satu orang.
"Total jamaah haji Debarkasi Surabaya yang wafat di tanah suci hingga hari ini mencapai 55 orang, bertambah empat orang dari jumlah sebelumnya," tandasnya. (*)