SURABAYA, HARIAN DISWAY-Dinamika politik jelang pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur makin seru. Nama-nama tokoh daerah hingga nasional pun mulai masuk dalam bursa pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Misalnya, dari dua partai besar. PDI Perjuangan dikabarkan bakal mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai cagub. Digandengkan dengan eks Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Teranyar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga diisukan siap maju. Meski sejumlah pengamat menilai PPP sebagai partai pengusungnya kurang kuat.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Dilirik Nasdem untuk Pilgub Jatim, Tantang Khofifah-Emil?
Sementara itu, hingga kini pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak masih menjadi satu-satunya yang sudah deklarasi. Keduanya semakin siap dan matang untuk berlaga di Pilgub Jatim 2024.
Khofifah-Emil tidak hanya mempertahankan chemistry yang solid dalam lima tahun terakhir. Melainkan juga telah mengamankan dukungan dari enam partai politik utama dalam Koalisi Indonesia Maju. Sejumlah hasil survei menunjukkan bahwa Khofifah-Emil adalah pasangan cagub-cawagub terkuat.
Tampaknya, PKB dan PDIP merasa terancam dengan keunggulan pasangan petahana itu. PKB dan PDIP gamang dalam menentukan sikap-sikap politik. Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Brawijaya Verdy Firmantoro menyarankan agar calon lawan Khofifah-Emil segera menentukan langkah strategis yang solid.
"Penantang Khofifah-Emil sudah tidak boleh malu-malu lagi. Melakukan tarik ulur politik hanya akan membuang-buang waktu dan merugikan, mengingat petahana sudah establish dan kalah start," ujarnya kepada Harian Disway, Kamis, 27 Juni 2024.
Menurutnya, pengenalan yang efektif terhadap kandidat menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan di Pilgub Jatim 2024. Masyarakat Jawa Timur perlu mengenal sosok calon gubernur dan wakil gubernur secara mendalam.
Ada tantangan terbesar bagi lawan Khofifah-Emil. Yakni harus bisa menarik perhatian dan mendapatkan dukungan dari berbagai segmen masyarakat di Jawa Timur yang beragam secara budaya dan emosional.
BACA JUGA:PDIP Masih Gamang Ambil Sikap di Pilgub Jatim 2024
Artinya, kata Verdy, tidak hanya membutuhkan pengenalan yang intensif. Tetapi juga strategi untuk memenangkan hati dari berbagai kelompok masyarakat di Jawa Timur. Mulai dari daerah Arek, Matraman, sampai Tapal Kuda, dan kelompok masyarakat lainnya.
Apalagi, perhelatan Pilgub Jatim sudah makin dekat. Sisa lima bulan lagi menuju 27 November 2024. “Memang benar, semua akan diumumkan menuju pengumuman, secara prosedur formal seperti itu, tetapi yang dilawan itu petahana dan publik sudah mengenalnya," tandas dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya tersebut.
Dengan begitu, tantangan bagi calon lawan Khofifah-Emil semakin nyata. Sementara pasangan petahana ini dari hari ke hari terus memperkuat posisinya sebagai frontrunner dalam Pilgub Jawa Timur 2024. (*)