Preview Swiss vs Italia: Azzuri Krisis Pemain, Rossocrociati Siapkan Adu Penalti

Sabtu 29-06-2024,16:57 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa


PREVIEW Swiss vs Italia: Azzuri krisis pemain, Rossocrociati siapkan adu penalti. Foto: Gianluca Mancini akan gantikan Riccardo Calafiori.-Alberto Pizzoli-AFP

Perubahan defensif itu terjadi karena Riccardo Calafiori terkena skorsing. Ia menerima dua kartu kuning di fase grup. Posisinya di sayap kiri Italia akan digantikan Gianluca Mancini. Bek Roma itu, kata Spalletti, punya pengalaman untuk menghadapi laga-laga krusial seperti ini.

Selain soal Calafiori, Gli Azzurri juga menghadapi masalah kebugaran. Alessandro Bastoni menderita gejala flu. Sedangkan Federico Dimarco masih berjuang dengan cedera betis yang didapatnya saat melawan Spanyol.

BACA JUGA:Tragis! Kroasia vs Italia 1-1: Luka Modric dkk Tumbang oleh Gol Injury Time

"Bastoni perlu dievaluasi. Ia bisa latihan sebentar hari ini, dan kami cukup lega," jelas Spalletti. "Dimarco tidak bisa pulih, dia absen. Kami akan bermain dengan empat bek. Karena kami harus berusaha lebih menyerang, dari apa yang kulihat sejauh ini," paparnya.

Spalletti juga mengisyaratkan, ia lebih memilih gelandang Juventus Nicolo Fagioli sebagai starter di lini tengah daripada Jorginho. Menurutnya, Fagioli adalah salah seorang talenta muda yang harus diberi ruang yang layak.

"Fagioli memiliki cara yang alami dan tenang dalam melakukan sesuatu, sehingga tampaknya sangat cocok untuk peran tersebut. Ini hanya soal keberanian untuk memberinya kesempatan lebih," papar pelatih 65 tahun tersebut.


PREVIEW Swiss vs Italia: Azzuri krisis pemain, Rossocrociati siapkan adu penalti. Foto: Penyerang Swiss Dan Ndoye patut diwaspadai. -Alberto Pizzoli-AFP

BACA JUGA:Sengit! Kroasia vs Italia Hadapi Laga Hidup Mati, Gli Azzurri Siap Main Jelek

BACA JUGA:Kalahkan Turkiye 3-0, Ini Calon Lawan Portugal di Babak 16 Besar Euro 2024: Inggris, Italia, atau...

Swiss Harus Diwaspadai

Swiss secara mengejutkan lolos ke 16 besar dengan lebih meyakinkan daripada Italia. Granit Xhaka kk menjadi runner-up di belakang Jerman. Mereka menang 3-1 atas Hungaria, serta imbang 1-1 saat melawan Skotlandia dan Jerman.

Menurut Spalletti, Swiss memiliki blok yang kokoh. Rossocrosciati (sebutan Swiss) mempunyai cara bertahan yang sangat modern. Mampu menjaga lini depan tetap ketat, sehingga sulit ditembus dari segala lini.

"Namun, mereka juga sangat ganas saat menekan. Jadi jika Anda tidak memikirkan umpan-umpannya, akan sangat sulit untuk mengopernya begitu bola berada di kaki Anda," kata Spalletti menganalisa.

BACA JUGA:Spanyol vs Italia 1-0: La Roja Tekuk Juara Bertahan Euro Lewat Gol Bunuh Diri Calafiori

Berkebalikan juga dengan Italia, Swiss tidak memiliki masalah kebugaran. Tidak ada pemain absen. Kecuali bek Silvan Widmer yang juga menjalani skorsing akibat dua kartu kuning.

Kategori :