HARIAN DISWAY – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, serta organisasi perguruan pencak silat menggelar rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Selasa, 2 Juli 2024.
Rakor lintas sektoral itu untuk menyamakan persepsi dalam rangka mengawal dan mengamankan kegiatan Suroan dan Suran Agung, yang akan diselenggarakan pada 6 dan 7 Juli mendatang di Madiun.
“Hari ini kami menyelenggarakan final cek, ini sudah kesekian kali kami melakukan koordinasi untuk mengawal dan mengamankan kegiatan suroan dan suran agung, yang digagas oleh PSHT dan PSHW,” ujar Irjen Imam Sugianto.
Kapolda Jawa Timur menerangkan, jadwal dalam rangka kegiatan Suroan dan Suran Agung sudah disusun lengkap dan dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi. “Mana kala ada hal-hal yang memiliki kerawanan tinggi akan kita coba eliminir dan kita komunikasikan dengan ketua umum dan ketua panitia,” jelas Irjen Imam Sugianto.
BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Polda Jatim Gelar Lomba EVI se-Jawa
BACA JUGA:Operasi Sikat Semeru 2024 Polda Jatim Tekan Kriminalitas
Lebih lanjut Kapolda Jatim mengatakan, pihak panitia bersama Kapolres Madiun dan Dandim telah sepakat untuk melaksanakan kegiatan dengan penyempurnaan waktu. “Mudah-mudahan, nanti puncaknya pada tanggal 6-7 Juli itu, kegiatan di Madiun tersebut bisa kita kawal,”jelas Irjen Imam Sugianto.
Kapolda Jatim juga mengatakan dari panitia akan mendatangkan seluruh anggota PSHT dan PSHW kurang lebih 10 ribu orang berasal dari Madiun Kabupaten, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi itu.
Kapolda Jatim mengimbau agar para anggota perguruan silat maupun warga Masyarakat yang mengikuti kegiatan Suroan dan Suran Agung agar mematuhi kesepakatan bersama demi keamanan, ketertiban dan lancarnya kegiatan tersebut.
“Ketentuan-ketentuan yang untuk ditaati bersama, salah satunya untuk mencegah terjadinya bentrok dengan perguruan silat yang disepanjang jalan,”tegas Irjen Imam Sugianto.
BACA JUGA:Polda Jatim Amankan Penipu Berkedok Proyek Apartemen
BACA JUGA:Polda Jatim Amankan Pemilik Situs Porno
Kapolda Jatim juga melarang warga masyarakat yang mengikuti kegiatan Suran Agun di Madiun itu datang dengan konvoi menggunakan motor. Selain itu Kapolda Jatim juga melarang masyarakat maupun anggota perguruan yang akan datang ke Madiun menggunakan mobil bak terbuka.
“Ini demi keamanan masyarakat itu sendiri. Karena kerawanannya cukup tinggi, itu akan kita tertibkan dan kita imbau untuk menggunakan bus atau mobil tertutup,” terang Irjen Imam Sugianto.
Kapolda Jatim mengatakan, Polda Jatim menyiapkan 3.000 personel, termasuk backup dari Polda dan Kodam serta jajaran. “Jumlah tersebut akan bertambah manakala pemetaan kerawanan meningkat,” ujar Irjen Imam Sugianto.