7 Tanda Pasangan Kamu Seorang Gaslighter, Hati-hati Manipulasi Emosi

Selasa 06-08-2024,19:40 WIB
Reporter : Siti Yulaikah
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis. Itu dapat diamati pada seseorang yang mencoba membuat korban meragukan realitas, ingatan, atau persepsi mereka. 

Praktik itu sering terjadi dalam hubungan yang tidak sehat dan dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental korban.

Jika kamu merasa ada yang tidak beres dalam hubunganmu, berikut adalah tujuh tanda pasangan kamu mungkin seorang gaslighter

1. Selalu Menyangkal Fakta

Gaslighter sering kali menyangkal peristiwa atau percakapan yang telah terjadi. Mereka bisa berbohong dengan tenang dan yakin, membuat kamu mulai meragukan ingatanmu sendiri. Jika pasanganmu sering berkata, “Itu tidak pernah terjadi,” atau, “Kamu salah ingat,” itu bisa menjadi tanda awal gaslighting.

BACA JUGA:Tanda-Tanda Pasangan yang Redflag di Online Dating App


7 Tanda Pasangan Kamu Seorang Gaslighter, Hati-hati Manipulasi Emosi. Gaslighter dapat diamati pada seseorang yang mencoba membuat korban meragukan realitas, ingatan, atau persepsi mereka.-freepik-freepik.com

2. Mengabaikan Perasaanmu

Gaslighter cenderung meremehkan atau mengabaikan perasaan dan pengalamanmu. Mereka mungkin berkata, “Kamu terlalu sensitif,” atau, “Kamu membesar-besarkan masalah.” Tujuannya adalah membuatmu merasa bahwa reaksi emosionalmu tidak valid, sehingga kamu mulai meragukan perasaanmu sendiri.

3. Memutarbalikkan Kata-Kata

Manipulasi dengan cara itu melibatkan pasangan yang memutarbalikkan perkataanmu untuk membuatmu bingung dan tidak yakin. Misalnya, ketika kamu mencoba menyampaikan perasaanmu, mereka malah memutarbalikkan argumen.

Sehingga kamu merasa bersalah atau bingung. Itu adalah taktik yang efektif untuk mengendalikan percakapan dan membuatmu kehilangan kepercayaan diri.

BACA JUGA:Bangun Hubungan yang Sehat Melalui 5 Kebiasaan Ini dengan Pasangan

4. Membuatmu Merasa Bersalah

Seorang gaslighter akan membuatmu merasa bersalah atas segala sesuatu yang salah dalam hubungan. Mereka bisa menggunakan rasa bersalah untuk mengendalikan tindakan dan keputusanmu.

Kategori :